Nazar terus nyanyi, Anas tak bakalan diam
A
A
A
Sindonews.com - Nyanyian Nazarudin yang selalu menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, tentunya akan dibungkam oleh kubu partai penguasa saat ini.
Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan, pihak-pihak terkait harus segera menyelesaikan kasus korupsi wisma atlet. Terhadap kasus Nazaruddin dan kasus-kasus korupsi lainnya, perlu dibuka secara transparan siapapun yang terlibat," ujarnya kepada wartawan seusai silaturahmi tokoh nasional ke-3 di PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Kamis (19/1/2012).
Menurutnya, kesaksian Nazaruddin di pengadilan yang menyebut banyak nama harus segera ditindaklanjuti. "Sebelum pergi ke Colombia kan dia sudah sebut banyak nama. Kok sekarang hilang begitu saja," ujarnya.
Kata Din, para petinggi Partai Demokrat harus ikut bertanggung jawab atas kasus yang menjerat mantan bendaharanya itu. "Ketua dan dewan pembina tidak boleh tinggal diam. Harus ikut bersuara. Sebelum Nazar pergi kan dia menghadap SBY? Kenapa ini ditutup-tutupi, apa yang terjadi?"
Din mengatakan, tanpa bermaksud membela pihak yang terlibat, kasus ini terkesan hanya menyerang Anas saja. "Sementara Nazaruddin sudah menyebut nama-nama lain. Buka saja apa yang terjadi sebenarnya. Saya kira Anas tidak akan tinggal diam, kalau ada yang nyanyi, ocehan, menyebut nama-nama lain di atasnya," pungkasnya. (wbs)
Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan, pihak-pihak terkait harus segera menyelesaikan kasus korupsi wisma atlet. Terhadap kasus Nazaruddin dan kasus-kasus korupsi lainnya, perlu dibuka secara transparan siapapun yang terlibat," ujarnya kepada wartawan seusai silaturahmi tokoh nasional ke-3 di PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Kamis (19/1/2012).
Menurutnya, kesaksian Nazaruddin di pengadilan yang menyebut banyak nama harus segera ditindaklanjuti. "Sebelum pergi ke Colombia kan dia sudah sebut banyak nama. Kok sekarang hilang begitu saja," ujarnya.
Kata Din, para petinggi Partai Demokrat harus ikut bertanggung jawab atas kasus yang menjerat mantan bendaharanya itu. "Ketua dan dewan pembina tidak boleh tinggal diam. Harus ikut bersuara. Sebelum Nazar pergi kan dia menghadap SBY? Kenapa ini ditutup-tutupi, apa yang terjadi?"
Din mengatakan, tanpa bermaksud membela pihak yang terlibat, kasus ini terkesan hanya menyerang Anas saja. "Sementara Nazaruddin sudah menyebut nama-nama lain. Buka saja apa yang terjadi sebenarnya. Saya kira Anas tidak akan tinggal diam, kalau ada yang nyanyi, ocehan, menyebut nama-nama lain di atasnya," pungkasnya. (wbs)
()