Pemanggilan Wa Ode tak terkait kasus DPPID
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Wa ode Nurhayati kembali dipanggil Badan Kehormatan (BK) DPR RI siang tadi. Pemanggilan itu hanya berlangsung sekira 15 menit, dan usai pada pukul 13.48 WIB.
"Penjelasan saya sama bahwa yang menyebutkan itu saudara Najwa shihab, saya ketika itu mengiyakan, tetapi perspektif saya mengiyakan itu pun bukan mengiyakan kalimatnya," ujar Wa Ode ketika dikonfirmasi mengenai agenda pemanggilannya usai dipanggil BK di Gedung DPR RI, Kamis (19/1/2012).
Menurutnya pemanggilan hari ini cuma klarifikasi mengenai pemberitaan di media, termasuk mengenai pembawa acara 'Mata Najwa' di Metro TV beberapa waktu lalu, Najwa Shihab. "Saya sudah sampaikan klarifikasi itu ke BK tadi. Dan ini adalah agenda pembelaan terhadap semua yang telah berkembang di media," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dirinya tak bermaksud mendeskreditkan lembaga DPR RI. "Jawaban saya adalah, saya sekali lagi atas nama pribadi tidak pernah berniat mendeskreditkan lembaga ini. Selain pada agenda perbaikan sistem, tidak pada pribadi-pribadi atau oknum yang ada di lembaga ini atau kelompok tertentu," lanjutnya.
Namun ditegaskan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, pemanggilan itu tak terkait kasus suap alokasi anggaran Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) yang menjerat dirinya.
"Tidak disinggung, itu kan sudah diproses di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Maka BK menunggu putusan dari KPK," katanya.
Sekadar diketahui, Wa Ode dilaporkan oleh Ketua DPR Marzuki Alie pertengahan 2011 lalu. Marzuki saat itu merasa tersinggung dengan ucapan Wa Ode dalam program "Mata Najwa" di salah satu stasiun televisi swasta pada 25 Mei 2011 lalu. Dalam acara itu, Wa Ode menyebutkan bahwa permasalahan mafia anggaran yang dijumpai di Badan Anggaran DPR disebabkan oleh kesalahan pimpinan DPR.
"Penjelasan saya sama bahwa yang menyebutkan itu saudara Najwa shihab, saya ketika itu mengiyakan, tetapi perspektif saya mengiyakan itu pun bukan mengiyakan kalimatnya," ujar Wa Ode ketika dikonfirmasi mengenai agenda pemanggilannya usai dipanggil BK di Gedung DPR RI, Kamis (19/1/2012).
Menurutnya pemanggilan hari ini cuma klarifikasi mengenai pemberitaan di media, termasuk mengenai pembawa acara 'Mata Najwa' di Metro TV beberapa waktu lalu, Najwa Shihab. "Saya sudah sampaikan klarifikasi itu ke BK tadi. Dan ini adalah agenda pembelaan terhadap semua yang telah berkembang di media," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dirinya tak bermaksud mendeskreditkan lembaga DPR RI. "Jawaban saya adalah, saya sekali lagi atas nama pribadi tidak pernah berniat mendeskreditkan lembaga ini. Selain pada agenda perbaikan sistem, tidak pada pribadi-pribadi atau oknum yang ada di lembaga ini atau kelompok tertentu," lanjutnya.
Namun ditegaskan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, pemanggilan itu tak terkait kasus suap alokasi anggaran Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) yang menjerat dirinya.
"Tidak disinggung, itu kan sudah diproses di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Maka BK menunggu putusan dari KPK," katanya.
Sekadar diketahui, Wa Ode dilaporkan oleh Ketua DPR Marzuki Alie pertengahan 2011 lalu. Marzuki saat itu merasa tersinggung dengan ucapan Wa Ode dalam program "Mata Najwa" di salah satu stasiun televisi swasta pada 25 Mei 2011 lalu. Dalam acara itu, Wa Ode menyebutkan bahwa permasalahan mafia anggaran yang dijumpai di Badan Anggaran DPR disebabkan oleh kesalahan pimpinan DPR.
()