Mordenisasi alutsista butuh perencanaan matang

Kamis, 19 Januari 2012 - 06:26 WIB
Mordenisasi alutsista butuh perencanaan matang
Mordenisasi alutsista butuh perencanaan matang
A A A
Sindonews.com - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, urgensi dalam pembenahan alutsista yaitu demi menjaga kemanan negara serta melalui tahap penelitian yang matang.

"Alutsista ini dibangun memerlukan waktu yang panjang dan perlu perencanaan matang. Kalau tidak direncanakan dengan matang, maka pada saat alutsista itu dibutuhkan belum datang," ujar Agus Suhartono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2012).

Dia mengatakan, masyarakat memang membutuh rasa aman. "Rasa aman itu tercipta manakala yang melindungi memiliki peralatan cukup. Tidak mungkin masyarakat kita mersa aman manakala yang melindungi tidak punya apa-apa," imbuhnya.

Panglima TNI juga mengatakan, negara membutuhkan suatu upaya penangkalan dari potensi ancaman luar. Oleh karenanya dibutuhkan alutsista yang memadai demi menjaga keutuhan NKRI.

"Negara kita butuh penangkalan. Penangkalan itu bisa diciptakan manakala memiliki alustsista yang memadai. Memadai kalau dibandingkan negara lain syukur-syukur lebih tinggi, maka memiliki penangkalan yang lebih," jelasnya.

Selain itu, Agus menguraikan sejak tahun 1998, TNI hampir tidak pernah memperbarui alutsista. Sebab itu, dengan kondisi ekonomi yang mulai membaik tentunya TNI diberi perhatian dalam pembenaahan peralatan pertahanan negara.
"Maka itu kita perlu peralatan alutsista.

Menurut Agus, sejak tahun 1998 TNI hampir tidak mengadakan alutsista. "Jadi sekarang ini waktunya manakala ekonomi sudah membaik, perhatian kepada TNI jadi lebih baik, maka dialokasikan kepada kita untuk anggaran alutsista," jelasnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sendiri mengakui, modernisasi alutsista di tubuh TNI masih belum terkoordinasikan dengan baik. Bahkan, kata Presiden, dirasakan kurang mengalir dari strategi pertahanan, dan doktrin pertahanan yang dianut.

Seharusnya, dengan perubahan yang sangat cepat terkait perlengkapan-perlengkapan pertahanan di dunia kemiliteran. Didukung dengan pemutakhiran alutsista menjadi sebuah jawaban agar Indonesia tidak tertinggal jauh dengan negara-negara lain.

Meski melalui Kementerian Pertahanan, pemerintah sudah menargetakan modernisasi alutsista TNI, diharapkan bisa terealisasi tahun 2014. Itupun, kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, didasarkan pada beberapa pertimbangan strategis negara.

"Keinginan pemerintah di tahun 2010–2014 menjadi masa untuk modernisasi, pada tahun 2014 dimana akhir KIB II modernisasi Alutsista sudah dapat terealisasi," ungkap Wamenhan, beberapa waktu lalu.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6892 seconds (0.1#10.140)