Ramelan-Teddy, siap lestarikan silat Betawi

Senin, 16 Januari 2012 - 08:47 WIB
Ramelan-Teddy, siap...
Ramelan-Teddy, siap lestarikan silat Betawi
A A A
Sindonews.com - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Prayitno Ramelan - Teddy Suraatmaja menggunakan pencak silat Betawi sebagai media kampanye.

Kedua pasangan ini bahkan menunjukkan kemampuannya memainkan jurus pencak silat di Padepokan Pencak Silat Asad, Lubang Buaya, Jakarta Timur, kemarin. Mereka berdua datang untuk meminta izin kepada Ketua Umum Persatuan Silat Nasional (Persinas) Agus Sunarso.

“Dunia silat bukanlah hal yang baru, karena saat masih kecil saya belajar silat di Kemayoran,” kata Ramelan.

Dengan berbekal kemampuan bela diri tersebut,dirinya bisa bersikap tegas. Mengenai peluangnya dalam pilkada mendatang, Ramelan sangat optimistis. Terlebih kepercayaan publik kepada partai politik merosot. “Melalui jalur independen, peluang cukup besar,” ujar Ramelan.

Sementara itu, rencana Partai Golkar mengajukan Fadel Muhammad dalam Pilkada DKI Jakarta bakal sirna. Pasalnya, Fadel tidak memenuhi syarat yang diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pasal 9.

Pengamat hukum dari UIN Syarif Hidayatullah Andi Syafrani mengatakan,berdasarkan peraturan tersebut Fadel tidak memenuhi kualifikasi untuk maju sebagai cagub. Menurutnya, Fadel sudah pernah menjabat Gubernur Gorontalo selama dua kali masa jabatan.

“Dalam peraturan itu disebutkan bahwa gubernur yang mencalonkan diri belum pernah menjabat sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah selama dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama,” kata Andi.

Padahal, Fadel sudah pernah menjabat sebagai Gubernur Gorontalo selama lebih dari 7,5 tahun. Selain itu, ketentuan di atas juga diperkuat dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 22/PUUVII/ 2009. Pada keputusan MK itu, menyatakan bahwa masa jabatan yang dihitung satu periode adalah masa jabatan yang telah dijalani setengah atau lebih dari setengah masa jabatan.

Sementara itu, bakal calon gubernur dari Partai Golkar Tantowi Yahya tidak terpengaruh dengan munculnya nama Fadel Muhammad. Dirinya terus melakukan sosialisasi dan konsolidasi kepada masyarakat luas. “Dalam politik, sesuatu yang tidak pernah diduga, bisa saja muncul,” ujarnya saat peresmian rumah pemenangan di Jakarta Timur. (*)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0464 seconds (0.1#10.140)