Rajut perdamaian di Aceh melalui ukhuwah islamiah

Kamis, 12 Januari 2012 - 14:55 WIB
Rajut perdamaian di Aceh melalui ukhuwah islamiah
Rajut perdamaian di Aceh melalui ukhuwah islamiah
A A A
Sindonews.com - Tepat malam pergantian tahun, perdamaian Aceh terguncang. Penembakan brutal yang mengakibatkan melayangnya nyawa penjaga boneka dan pekerja gali kabel Telkom, menjadi awal dari teror berdarah di kota Serambi Makkah.

Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Ahmad Sadeli Karim mengimbau, umat Muslim Aceh jangan terpancing dengan teror yang sengaja diperbuat oleh sekelompok orang untuk memecah belah umat.

"Sebenarnya konflik lokal di Aceh sudah lama terjadi, adapun kejadian akhir-akhir ini lebih disebabkan oleh pertarungan politik yang terjadi saat Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)," ujarnya saat berbincang dengan Sindonews, Kamis (12/1/2012).

Untuk itu, dibutuhkan peran aktif pemerintah, dalam hal ini aparat kepolisian dan intelijen untuk mencegah setiap aksi teror dan kekerasan bersenjata yang dapat mengakibatkan korban tewas.

"Saya harap, umat Islam di Aceh tetap tenang dan tetap teguh pada prinsip ukhuwah islamaiah. Jangan karena politik, persatuan umat jadi pecah. Perdamaian di Aceh hanya bisa dirajut dengan mengedepankan ukhuwah islamiah, apalagi sebagian besar di sana Muslim," tandasnya.

Seperti diketahui, sejak malam pergantian tahun terjadi penembakan beruntun di Aceh. Penembakan itu dimulai pada malam pergantian tahun di kawasan Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu 31 Desember 2011. Korban bernama Wagino, tewas ditembak sekelompok orang, sekira pukul 21.00 WIB.

Selang 45 menit kemudian, 10 orang pekerja gali kabel Telkom di mess pekerja Telkom, Gampong Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun, Aceh, dihujani peluru. Tiga orang penggali kabel tewas di tempat, Sunyoto (28), Suparno (31), dan Daud (30). Tujuh orang lainnya menderita luka-luka yakni, Andri (15), Hasan (35), Kirul (30), Imam (27), Kopral (32), Aan (40), dan Bonjol (30). Mereka dibunuh saat sedang tidur.

Esoknya, pada Minggu 1 Januari 2011, seorang warga ditembak mati saat berada di warung kopi. Korban tewas diketahui bernama Suliadi. Satu orang dinyatakan selamat, Edi Karyanto (35). Korban sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe. Tidak lama kemudian Edi meninggal.

Empat hari kemudian, tepatnya pada Kamis 5 Januari 2012, tiga orang pekerja bangunan di Desa Simpang, Anuek Galong, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, kritis ditembak sekelompok orang tidak dikenal. Ketiga korban adalah Gunoto (30), Agus Suwitnyo (35) dan Sohbo Anos (25). Seorang di antaranya meninggal. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3951 seconds (0.1#10.140)