Pemda tertibkan biro haji-umrah nakal

Senin, 09 Januari 2012 - 08:04 WIB
Pemda tertibkan biro haji-umrah nakal
Pemda tertibkan biro haji-umrah nakal
A A A
Sindonews.com- Kementerian Agama (Kemenag) meminta pemerintah daerah untuk menertibkan biro-biro perjalanan haji dan umrah nakal alias tidak mengantongi izin. Ini dilakukan agar tidak ada lagi calon jamaah haji yang tertipu karena ulah oknum-oknum biro penyelenggara haji dan umrah yang tidak bertanggung jawab.

Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag Ahmad Kartono mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi melalui berbagai media tentang bagaimana calon jamaah haji dan umrah mendaftar di birobiro perjalanan yang resmi.”Di samping itu,kami minta papan-papan nama biro perjalanan haji dan umrah ilegal di daerah-daerah untuk ditertibkan,” ujarnya di sela-sela The 3rdUmrah, Haji,dan International Tourism Fair di Jakarta Minggu 8 Desember.

Kartono menambahkan, sejauh ini Kemenag sudah memberikan data dan nama-nama biro perjalanan haji dan umrah yang resmi dan tidak resmi. Total biro perjalanan haji dan umrah yang resmi sebanyak 442 buah.”Sosialisasi dan penertiban (biro penyelenggara) itu merupakan salah satu langkah kami untuk memberikan perlindungan kepada calon jamaah. Sehingga dalam menjalankan haji dan umrah dapat berlangsung aman, tertib, lancar, dan menjadi mabrur,”ucapnya.

Kartono mengatakan, ada dua organisasi besar yang memayungi biro-biro penyelenggara haji dan umrah yakni Himpuh (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia) dan Amphuri (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia). ”Dalam penyelenggaraan haji dan umrah yang lebih baik, kami memerlukan kerja sama dengan mereka sehingga ada kemitraan dalam memberikan pembinaan,pelayanan,dan perlindungan kepada jamaah menjadi lebih baik,” tandasnya.

Sebelumnya, Kemenag telah memberikan sanksi kepada sejumlah lembaga penyelenggara umrah dan haji yang nakal. Namun demikian, penyelewengan masih terus terjadi. Karena itu, Kemenag mengajak masyarakat untuk ikut mengawasinya. Sementara itu, pameran internasional ini diikuti 40 jasa umrah dan haji dari Arab Saudi dan kawasan Timur Tengah. Mereka bergerak di bidang perhotelan, transportasi, katering, dan travel. Ketua Himpuh Baluki Ahmad mengatakan,tren haji dan umrah terus meningkat.

Sedikitnya 120.000 jamaah umrah yang diberangkatkan dengan travel dari organisasinya.”Saat ini anggota kami sudah mencapai 228 travel penyelenggara umrah dan haji,”ujarnya. Meskipun tren waiting list (masa tunggu) ibadah umrah dan haji semakin lama,tren biaya penyelenggaraan haji kian rendah. Setidaknya itu terjadi dalam 2010-2011 akhir ini. Penurunan tersebut terjadi karena direct cost yaitu biaya yang ditanggung jamaah turun sebab dibebankan ke indirect cost.

Data Kemenag,jamaah haji Indonesia pada 2011 berjumlah 221.000 dengan rincian 201.000 jamaah reguler dan 20.000 haji plus (ONH plus). Masa tunggu untuk reguler rata- rata enam tahun,sedangkan ONH plus satu tahun. Sebanyak 1,5 juta orang saat ini masih dalam masa tunggu.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3343 seconds (0.1#10.140)