Kerusuhan Papua, polisi masih cari pelaku & motif
A
A
A
Sindonews.com - Bentrok antar dua kubu kembali mewarnai pemilihan umum kepala daerah. Kali ini terjadi menjelang pemilukada bupati dan wakil bupati Puncak Jaya Papua. Massa pendukung calon pasangan bupati dan wakil bupati Elvis Tabuni-Heri Dosinay melawan massa pendukung Simon Alom Yisan Tenbak, dua hari lalu. Ada tiga korban tewas akibat insiden itu.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman mengungkapkan, terjadi tawuran antar dua pendukung menjelang pemilukada di Kampung Dago, Distrik Ilaga, Puncak Jaya, Papua, Rabu 4 Januari 2012.
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIT," kata Saud kepada wartawan di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jumat (6/1/2011).
Tiga korban tewas sudah diindetifikasi, mereka adalah adalah Enes Kagoya (35), Elemina Magai (30), keduanya perempuan. Sedang satu orang laki-laki bernama, Karel Mayau (50).
"Elemina dan Enes tewas karena ditembus panah sedangkan Karel kenal tembakan," kata Saud.
Selain korban tewas masih ada korban yang mengalami luka-luka, antara lain, Oktavianus Magai (35), Sepirmurit (35), Wainus Kalabetne (30), Yakobus (30), Tiparinus Murit (30), Apel Tabuni (30), Xaverius Murit (30), rata -rata korban terkena panah, satu di antaranya luka tembak.
Menurut Saud, kasus itu saat ini telah ditangani Polres Jaya. Polisi masih menyelidiki dan mencari apa sebenarnya motif di balik bentrok itu. (lin)
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman mengungkapkan, terjadi tawuran antar dua pendukung menjelang pemilukada di Kampung Dago, Distrik Ilaga, Puncak Jaya, Papua, Rabu 4 Januari 2012.
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIT," kata Saud kepada wartawan di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jumat (6/1/2011).
Tiga korban tewas sudah diindetifikasi, mereka adalah adalah Enes Kagoya (35), Elemina Magai (30), keduanya perempuan. Sedang satu orang laki-laki bernama, Karel Mayau (50).
"Elemina dan Enes tewas karena ditembus panah sedangkan Karel kenal tembakan," kata Saud.
Selain korban tewas masih ada korban yang mengalami luka-luka, antara lain, Oktavianus Magai (35), Sepirmurit (35), Wainus Kalabetne (30), Yakobus (30), Tiparinus Murit (30), Apel Tabuni (30), Xaverius Murit (30), rata -rata korban terkena panah, satu di antaranya luka tembak.
Menurut Saud, kasus itu saat ini telah ditangani Polres Jaya. Polisi masih menyelidiki dan mencari apa sebenarnya motif di balik bentrok itu. (lin)
()