Politikus PKS sentil penegakan hukum pemerintahan SBY
A
A
A
Sindonews.com - Anggota DPR Yudi Widiana Adia menyoroti masih banyaknya sejumlah persoalan bangsa yang belum tertangani dengan baik selama 2,5 tahun pemerintahan SBY-Budiono.
Kasus konflik di Mesuji dan Bima hanyalah gunung es dari persoalan sosial yang muncul akibat ketidakadilan dan lemahnya penegakkan hukum. Belum diungkapnya kasus Bank Century yang merugikan uang rakyat hingga lebih Rp6 trilun, serta pola pengungkapan kasus megaskandal korupsi yang melibatkan mantan anggota DPR Nazaruddin yang terkesan jalan ditempat.
"Masih banyak lagi persoalan karut-marut bangsa ini yang menjadi pekerjaan rumah dan membebani kehidupan rakyat," terang Yudi dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Minggu (1/1/2012).
Politikus PKS ini juga meminta semua komponen anak bangsa menjalankan demokrasi secara elegan di tahun 2012 ini. “Perbedaan pendapat boleh-boleh saja. Namun jangan sampai ada fitnah dan kebohongan publik untuk saling menjatuhkan lawan politik. Demokrasi kita haruslah bermartabat,” tegas Yudi.
Selain itu, dia juga menyoroti program-program pembangunan yang belum menyentuh kepentingan rakyat. Berdasarkan data BPS, ada 50 juta orang rakyat Indonesia yang masih hidup dibawah garis kemiskinan. Sementara harga-harga terus naik yang menguras penghasilan rakyat.
“Pertumbuhan ekonomi jangan hanya sekadar deretan angka-angka. Namun harus berdampak pada kesejahteraan rakyat,” ujar Yudi.
Untuk itu, Yudi mengajak semua kader PKS untuk meningkatkan kepedulian terhadap rakyat, paling tidak terhadap masyarakat yang tinggal disekitar tempat tinggal kader. Kader PKS harus menjadi sahabat rakyat dikala senang maupun susah dengan berbagi terhadap sesama sesuai nilai luhur ajaran Islam.
Kasus konflik di Mesuji dan Bima hanyalah gunung es dari persoalan sosial yang muncul akibat ketidakadilan dan lemahnya penegakkan hukum. Belum diungkapnya kasus Bank Century yang merugikan uang rakyat hingga lebih Rp6 trilun, serta pola pengungkapan kasus megaskandal korupsi yang melibatkan mantan anggota DPR Nazaruddin yang terkesan jalan ditempat.
"Masih banyak lagi persoalan karut-marut bangsa ini yang menjadi pekerjaan rumah dan membebani kehidupan rakyat," terang Yudi dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Minggu (1/1/2012).
Politikus PKS ini juga meminta semua komponen anak bangsa menjalankan demokrasi secara elegan di tahun 2012 ini. “Perbedaan pendapat boleh-boleh saja. Namun jangan sampai ada fitnah dan kebohongan publik untuk saling menjatuhkan lawan politik. Demokrasi kita haruslah bermartabat,” tegas Yudi.
Selain itu, dia juga menyoroti program-program pembangunan yang belum menyentuh kepentingan rakyat. Berdasarkan data BPS, ada 50 juta orang rakyat Indonesia yang masih hidup dibawah garis kemiskinan. Sementara harga-harga terus naik yang menguras penghasilan rakyat.
“Pertumbuhan ekonomi jangan hanya sekadar deretan angka-angka. Namun harus berdampak pada kesejahteraan rakyat,” ujar Yudi.
Untuk itu, Yudi mengajak semua kader PKS untuk meningkatkan kepedulian terhadap rakyat, paling tidak terhadap masyarakat yang tinggal disekitar tempat tinggal kader. Kader PKS harus menjadi sahabat rakyat dikala senang maupun susah dengan berbagi terhadap sesama sesuai nilai luhur ajaran Islam.
()