Kasus Nunun, KPK kantongi nama baru

Sindonews.com - Setelah melakukan pemeriksaan kepada Nunun Nurbaetie, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah selangkah maju untuk mengungkap kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI).

Pernyataan tersebut dilontarkan Ketua KPK Abraham Samad. Menurutnya, setelah melakukan pemeriksaan terhadap Nunun, Selasa 27 Desember 2011, KPK mendapat titik terang untuk mengungkap dalang intelektual di balik kasus cek pelawat itu.

"Buktinya cukup bagus, cukup memberikan harapan bagi KPK untuk bisa mengungkap aktor intelektual," kata Abraham di Jakarta, Rabu (28/12/2011).

Dari hasil pemeriksaan kepada Nunun kemarin, Abraham menjelaskan, KPK sudah mengantongi sejumlah nama. KPK rencananya akan memanggil nama-nama tersebut untuk diperiksa

"Kita sudah data siapa-siapa saja yang bakal dipanggil. Tapi sekali lagi orang-orang yang mau dipanggil untuk sementara masih kita rahasiakan, nanti dia lari," imbuh Abraham.

Oleh karenanya lanjut Abraham, pihaknya akan bersikap tegas terhadap Nunun demi penuntasan kasus ini.

"Sebelumnya kan kalau anda lihat Nunun sempat dikeluarkan (dari Rutan), saya ambil tindakan yang keras terhadap para penyidik. Saya intruksikan bahwa segera pulangkan ke Rutan bahwa tidak ada kata lain ibu Nunun harus diperiksa di KPK. Itu instruksi saya sehingga saya katakan kita tidak boleh main-main," pungkasnya.

Abraham juga menegaskan pihaknya tidak pernah memberikan keistimewaan terhadap Nunun. Menurutnya, semua orang berkedudukan sama di mata hukum.

"Ibu Nunun kan sudah diperiksa, kalau hari ini untuk sementara saya belum lihat, tapi yang jelas ini sudah membuktikan kepada masyarakat bahwa kita tidak memberi keistimewaan kepada Bu Nunun, dengan kejadian kemarin bahwa Bu Nunun tetap diperiksa di KPK," kata Abraham.(azh)