Polisi tetapkan empat tersangka

Jum'at, 23 Desember 2011 - 08:28 WIB
Polisi tetapkan empat tersangka
Polisi tetapkan empat tersangka
A A A
Sindonews.com– Polri menetapkan empat tersangka dalam kasus tenggelamnya kapal imigran ilegal asal Timur Tengah di perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu 17 Desember lalu. Keempat tersangka kini ditahan di Mapolda Jawa Timur.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengungkapkan, empat tersangka terdiri atas pemilik kapal berinisial BS dan NU serta dua orang anak buah kapal (ABK) berinisial RS dan R.

”Pemilik kapal diduga memfasilitasi para imigran gelap itu menyeberang dari Indonesia ke Australia.Begitu juga dengan dua ABK,” ungkap Saud di Mabes Polri Jakarta,Kamis, 22 Desember 2011.

Menurut Saud, para tersangka dijerat Pasal 303 UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Pasal 120 UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Mereka terancam pidana penjara selama lima tahun. Meski telah menetapkan tersangka, polisi masih mencari otak pelaku yang mengorganisasi dan mengatur penyeberangan para imigran gelap ini.Penyidik Polda Jatim dan tim khusus dari Mabes Polri sudah memeriksa tujuh korban selamat dan tiga nelayan.

Saud juga mengungkapkan, polisi sudah memeriksa empat anggota TNI yang diduga ikut membantu penyeberangan menyalahi prosedur ini. Mereka adalah Peltu S, Serka CH,Kopka K, dan Serda C. Namun polisi langsung menyerahkan seluruh anggota TNI ini ke Detasemen Polisi Militer TNI AD di Madiun,Jawa Timur. Saud lebih lanjut menjelaskan kronologi keberangkatan para imigran tersebut. Pada Jumat 16 Desember, para imigran gelap ini berkumpul di kawasan Mampang,Jakarta Selatan.Mereka berangkat malam hari menggunakan empat bus Eva Flores.

”Gorden bus ditutup rapatsehinggaparaimigraninitak bisa melihat keluar,”ujar Saud. Kemarin, sebanyak 17 mayat imigran kembali ditemukan di perairan Bali. Kepala SAR Denpasar Ketut Parwa mengatakan, saat ditemukan,kondisi mayat rata-rata sudah rusak di bagian wajah sehingga sulit dikenali.” Namun dari ciri-ciri fisik, mereka dipastikan imigran,” ujarnya.

Dari Banyuwangi, Komandan Pos Pantau Angkatan Laut Grajakan Kecamatan Purwoharjo Banyuwangi, Pembantu Letnan Dua lda Samproni,mengatakan, sampai kemarin petang sudah 75 mayat ditemukan.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3195 seconds (0.1#10.140)