Cerita Wakil Ketua Ombudsman yang Sembuh dari Corona
A
A
A
DEPOK - Wakil Ketua Ombudsman, Lely Pelitasari Soebekty dan anggotanya, Ninik Rahayu dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19 oleh tim medis Rumah Sakit Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Keduanya dirawat di rumah sakit tersebut selama 14 hari. Setelah mengikuti prosedur perawatan dari tim medis, akhirnya keduanya dinyatakan sembuh.
Keduanya pun bisa pulang ke kediaman masing-masing. Lely dan Ninik diantar pulang oleh sejumlah petinggi rumah sakit tersebut sekira pukul 15.30 WIB.
(Baca juga: Dua Pimpinan Ombusdman Dinyatakan Sembuh dari COVID-19)
Mereka mengucapkan rasa terima kasih pada tim medis yang merawat hingga sembuh. Saat keluar RS, keduanya tetap menggunakan masker.
"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kesembuhan saya, terutama Pak Karumkit RS Brimob, AKBP Taufik, Pak Wakarumkit Kompol dokter Arinando, para dokter dan paramedis, hanya ucapan terima kasih dan doa yang bisa saya berikan. Semoga kalian kuat, sabar, sehat bersama keluarga. Amin," kata Lely, Rabu (8/4/2020).
Sebelum meninggalkan RS, Lely sempat menceritakan kronologi bagaimana dia sampai terkena positif.
"Saya tidak bisa mengetahui persis penyebab saya terkena virus corona, kalau dihitung mundur 14 hari sebelum saya dinyatakan positif, saya melakukan perjalan ke daerah 1 kali, kunjungan ke RS sebanyak 7 kali dan satu kali rapat dengan orang yang baru pulang dari luar negeri," ceritanya.
Sampai akhirnya dia harus dirawat di RS Brimob setelah dinyatakan positif. Selama menjalani perawatan, Lely mengikuti petunjuk proses penyembuhan virus Covid dengan melakukan isolasi.
"Isolasi yang saya lakukan di RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, setelah 2 hari sebelumnya saya melakukan isolasi mandiri. Selama di Ruangan Kamar RS saya gunakan sebagai aktivitas rutin harian saya, seakan-akan tidak seperti di RS, kecuali yang membedakan adalah ada visit dokter," jelasnya.
"Maka saya tetap melakukan olahraga, kegiatan rutin keagamaan, kegiatan koord dengan teman-teman kantor sebatas yang bisa saya lakukan, layaknya WFH seperti anjuran pemerintah. Dan tetap senda gurau dengan teman sekamar yang kebetulan rekan sejawat dari Ombudsman," tambahnya.
Tak lupa dia juga sempat memberikan semangat pada semua tim medis yang merawat pasien. Dia meyakinkan bahwa pasien bisa sembuh dengan tim medis yang handal.
"Saya memberi semangat dan dukungan dengan bimbingan penuh dokter dan paramedis serta semangat, kawan-kawan yang sedang dirawat Insyaallah akan sembuh. Saya sudah menuliskan pesan ini ke kawan-kawan yang sedang dirawat," tutupnya.
Keduanya dirawat di rumah sakit tersebut selama 14 hari. Setelah mengikuti prosedur perawatan dari tim medis, akhirnya keduanya dinyatakan sembuh.
Keduanya pun bisa pulang ke kediaman masing-masing. Lely dan Ninik diantar pulang oleh sejumlah petinggi rumah sakit tersebut sekira pukul 15.30 WIB.
(Baca juga: Dua Pimpinan Ombusdman Dinyatakan Sembuh dari COVID-19)
Mereka mengucapkan rasa terima kasih pada tim medis yang merawat hingga sembuh. Saat keluar RS, keduanya tetap menggunakan masker.
"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kesembuhan saya, terutama Pak Karumkit RS Brimob, AKBP Taufik, Pak Wakarumkit Kompol dokter Arinando, para dokter dan paramedis, hanya ucapan terima kasih dan doa yang bisa saya berikan. Semoga kalian kuat, sabar, sehat bersama keluarga. Amin," kata Lely, Rabu (8/4/2020).
Sebelum meninggalkan RS, Lely sempat menceritakan kronologi bagaimana dia sampai terkena positif.
"Saya tidak bisa mengetahui persis penyebab saya terkena virus corona, kalau dihitung mundur 14 hari sebelum saya dinyatakan positif, saya melakukan perjalan ke daerah 1 kali, kunjungan ke RS sebanyak 7 kali dan satu kali rapat dengan orang yang baru pulang dari luar negeri," ceritanya.
Sampai akhirnya dia harus dirawat di RS Brimob setelah dinyatakan positif. Selama menjalani perawatan, Lely mengikuti petunjuk proses penyembuhan virus Covid dengan melakukan isolasi.
"Isolasi yang saya lakukan di RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, setelah 2 hari sebelumnya saya melakukan isolasi mandiri. Selama di Ruangan Kamar RS saya gunakan sebagai aktivitas rutin harian saya, seakan-akan tidak seperti di RS, kecuali yang membedakan adalah ada visit dokter," jelasnya.
"Maka saya tetap melakukan olahraga, kegiatan rutin keagamaan, kegiatan koord dengan teman-teman kantor sebatas yang bisa saya lakukan, layaknya WFH seperti anjuran pemerintah. Dan tetap senda gurau dengan teman sekamar yang kebetulan rekan sejawat dari Ombudsman," tambahnya.
Tak lupa dia juga sempat memberikan semangat pada semua tim medis yang merawat pasien. Dia meyakinkan bahwa pasien bisa sembuh dengan tim medis yang handal.
"Saya memberi semangat dan dukungan dengan bimbingan penuh dokter dan paramedis serta semangat, kawan-kawan yang sedang dirawat Insyaallah akan sembuh. Saya sudah menuliskan pesan ini ke kawan-kawan yang sedang dirawat," tutupnya.
(maf)