Tangkal COVID-19 di Lapas, Warga Binaan Produksi APD Secara Mandiri

Rabu, 08 April 2020 - 17:10 WIB
Tangkal COVID-19 di Lapas, Warga Binaan Produksi APD Secara Mandiri
Tangkal COVID-19 di Lapas, Warga Binaan Produksi APD Secara Mandiri
A A A
JAKARTA - Pemerintah melibatkan warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan padat karya itu merupakan program pembinaan kemandirian bagi para narapidana.

“Kebutuhan di dalam lapas/rutan sudah sangat tinggi. Jika mengandalkan pembelian dari luar, tidak cukup dan barangnya langka. Apalagi sekarang WHO menganjurkan semua orang, sehat atau sakit untuk memakai masker,” ujar Plt Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Nugroho melalui keterangan persnya, Rabu (8/4/2020).

APD yang diproduksi meliputi masker, pelindung wajah (face shield), penutup kepala, dan apron. Selain itu, warga binaan juga membuat perlengkapan penunjang lainnya seperti cairan antiseptik, bilik sterilisasi, tiang infus, dan tandu.

Nugroho menyampaikan seluruh alat itu diproduksi setiap hari dan diprioritasnya untuk para penghuni lapas/rutan yang rentan penularan COVID-19. Jika produksinya berlebih, maka tidak menutup kemungkinan untuk didistribusikan keluar. (Baca juga: 2.956 Orang Positif Corona di Indonesia, 240 Meninggal dan 222 Sembuh )

“Contohnya, Lapas Lhoksukon yang telah mendistribusikan masker hasil buatan narapidana ke beberapa wilayah di Aceh. Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Pangkalpinang membagikan APD ke tenaga medis setempat,” terang dia.

Nugroho menyebutkan beberapa lapas yang mampu memproduksi skala besar. Lapas Binjai mampu memproduksi 100 buah masker dan 50 buah penutup kepala per hari, Lapas Perempuan Semarang mampu produksi 500 buah masker kain per hari, serta Lapas Perempuan Pekanbaru yang mampu produksi 75 lusin apron per hari.

Adapun peralatan penunjang lainnya, Lapas Malang mampu memproduksi cairan antiseptik atau hand sanitizer masing-masing 100 liter per hari, Lapas Tasikmalaya produksi 2 bilik sterilisasi per minggu, serta Lapas Polewali yang mampu produksi 3 tiang infus dan 1 tandu per hari.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5441 seconds (0.1#10.140)