Jenderal Andika Siapkan Mobile X-ray Demi Menunjang Pelayanan Pasien Covid-19
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa terus memantau RSPAD dalam menangani pasien Covid-19. RSPAD yang dijadikan rumah sakit rujukan berupaya menambah fasilitas yang dibutuhkan dalam penanganan pasien yang terpapar virus Corona.
Dalamteleconferencelanjutan, salah seorang dokter RSPAD melaporkan kepada Andika mengenai pengadaan sinar X-ray beserta perlengkapannya untuk menunjang pelayanan penanganan terhadap pasien Covid-19.
“Kami membutuhkan 5 mobile X-ray, 15 wall shielding, dan 3 flat digital radiologi, dan 5 baju pelindung radiasi secepatnya. Kami sudah ajukan untuk X-ray, namun barang tersebut perkiraan akan sampai sekitar pertengahan April,” ujar dr Joko saat teleconferece seperti yang diunggah di YouTube, Kamis (2/4/2020). (Baca juga: KSAD: TNI AD Siapkan 812 Tempat Tidur untuk Penderita Corona)
Menurut dia, untuk pengadaan X-ray, RSPAD sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan, sedangkan alat-alat pelengkap penggunaan X-ray belum masuk dalam daftar pengadaan dari Kementerian Pertahanan.
Mengetahui itu, Andika langsung meminta Aslog Kasad untuk berkoordinasi dengan pihak terkait sehubungan dengan pengadaan alat kesehatan tersebut. Aslog Kasad Mayor Jenderal Jani Iswanto melaporkan lamanya estimasi waktu untuk penyediaan mobile X-ray karena didatangkan dari Italia yang saat ini sedang menjalani lockdown atas kasus wabah Covid-19.
“Berarti harus cari alternatif lain, karena Italia belum tahu kapan dibuka. Minta vendor untuk mencari dari negara lain, kalau bisa dipercepat jangan menunggu hingga pertengahan April,” ujar Andika.
Dia lalu memberikan arahan kepada Aslog untuk mengurus pengadaan perlengkapan penunjang mobile X-ray seperti wall shielding, FDR, dan baju pelindung. “Untuk alat penunjang mobile X-ray dari TNI AD saja karena hanya mobile X-raynya saja yang dipesan melalui Kemhan,” katanya.
Andika juga meminta pembangunan ruang CICU di salah satu paviliun rumah sakit dipercepat sehingga dapat segera digunakan untuk menunjang pemulihan pasien. (Baca juga: TNI AD Sebut Deteksi lewat Rapid Test Efektif Cegah Penyebaran Corona)
“Apapun kendalanya harus bisa kita lakukan untuk menambahkan 5 ruangan bertekanan negatif. Ventilatornya pun sudah standby. Kalau ruangan ini sudah ada akan lebih memberikan fleksibilitas pada RSPAD untuk mengakomodir pasien sehingga tidak perlu ditolak atau dirujuk ke RS lain,” ungkap Andika.
Mengenai laboratorium untuk rapid test Covid-19, pihak RSPAD mendapatkan 3 bantuan analis dari personel TNI AD. Mereka akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sehingga laboratorium sudah siap untuk beroperasi.
Dalamteleconferencelanjutan, salah seorang dokter RSPAD melaporkan kepada Andika mengenai pengadaan sinar X-ray beserta perlengkapannya untuk menunjang pelayanan penanganan terhadap pasien Covid-19.
“Kami membutuhkan 5 mobile X-ray, 15 wall shielding, dan 3 flat digital radiologi, dan 5 baju pelindung radiasi secepatnya. Kami sudah ajukan untuk X-ray, namun barang tersebut perkiraan akan sampai sekitar pertengahan April,” ujar dr Joko saat teleconferece seperti yang diunggah di YouTube, Kamis (2/4/2020). (Baca juga: KSAD: TNI AD Siapkan 812 Tempat Tidur untuk Penderita Corona)
Menurut dia, untuk pengadaan X-ray, RSPAD sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan, sedangkan alat-alat pelengkap penggunaan X-ray belum masuk dalam daftar pengadaan dari Kementerian Pertahanan.
Mengetahui itu, Andika langsung meminta Aslog Kasad untuk berkoordinasi dengan pihak terkait sehubungan dengan pengadaan alat kesehatan tersebut. Aslog Kasad Mayor Jenderal Jani Iswanto melaporkan lamanya estimasi waktu untuk penyediaan mobile X-ray karena didatangkan dari Italia yang saat ini sedang menjalani lockdown atas kasus wabah Covid-19.
“Berarti harus cari alternatif lain, karena Italia belum tahu kapan dibuka. Minta vendor untuk mencari dari negara lain, kalau bisa dipercepat jangan menunggu hingga pertengahan April,” ujar Andika.
Dia lalu memberikan arahan kepada Aslog untuk mengurus pengadaan perlengkapan penunjang mobile X-ray seperti wall shielding, FDR, dan baju pelindung. “Untuk alat penunjang mobile X-ray dari TNI AD saja karena hanya mobile X-raynya saja yang dipesan melalui Kemhan,” katanya.
Andika juga meminta pembangunan ruang CICU di salah satu paviliun rumah sakit dipercepat sehingga dapat segera digunakan untuk menunjang pemulihan pasien. (Baca juga: TNI AD Sebut Deteksi lewat Rapid Test Efektif Cegah Penyebaran Corona)
“Apapun kendalanya harus bisa kita lakukan untuk menambahkan 5 ruangan bertekanan negatif. Ventilatornya pun sudah standby. Kalau ruangan ini sudah ada akan lebih memberikan fleksibilitas pada RSPAD untuk mengakomodir pasien sehingga tidak perlu ditolak atau dirujuk ke RS lain,” ungkap Andika.
Mengenai laboratorium untuk rapid test Covid-19, pihak RSPAD mendapatkan 3 bantuan analis dari personel TNI AD. Mereka akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sehingga laboratorium sudah siap untuk beroperasi.
(jon)