Pemerintah Libatkan Ojek Online dalam Penyaluran Bansos Dampak Corona

JAKARTA - Pemerintah menyiapkan bantuan sosial (bansos) untuk mengatasi dampak sosial penyebaran virus corona. Rencananya pembagian bansos akan melibatkan ojek online.

“Misalnya nanti karena pemberian voucher, bawaan barang itu, kita lagi menghitung untuk tetap melibatkan Gojek dengan Grab. Sehingga mereka ada kerja juga. Nanti saya pikir dalam dalam waktu ke depan akan terbentuk mekanisme ini sendiri,” tutur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers, Kamis (2/4/2020).

Bansos ini diberikan kepada masyarakat golongan tidak mampu di tengah imbauan pemerintah untuk tidak mudik. Dia mengatakan nantinya Menteri Sosial yang akan menyiapkan teknis pelaksananya terkait hal ini.

“Terkait dengan teknis pelaksanaan di lapangan, kamis sudah lapor kepada presiden beberapa jam ke depan atau satu hari dengan besok, akan membuat teknis, petunjuk-petunjuknya sehingga ada buku panduan dengan Menteri Sosial,” ungkapnya.

Luhut menuturkan, Presiden Joko Widodo meminta agar bansos benar-benar dipersiapkan dengan baik. Presiden meminta agar data penerima bansos terus disisir. Jangan sampai ada yang tidak mendapatkan.

“Jadi sekali lagi Presiden sudah memutuskan tadi untuk kita menghitung betul-betul. Jangan sampai ada rakyat yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah," tuturnya.

Dia mengungkapkan, pemerintah pusat terus berkoordinasi baik dengan Pemda DKI Jakarta mengingat ada 3,7 juta masyarakat lapisan bawah yang harus dirawat pemerintah pusat dan Pemda DKI Jakarta.