Putus Matas Rantai Corona, MUI Sarankan Pemerintah Lakukan Lockdown Total

Minggu, 29 Maret 2020 - 10:16 WIB
Putus Matas Rantai Corona,...
Putus Matas Rantai Corona, MUI Sarankan Pemerintah Lakukan Lockdown Total
A A A
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarankan kepada Pemerintah serta para politisi dan pimpinan partai politik untuk bersepakat melakukan karantina secara total atau total lockdown. Hal itu dilakukan untuk dapat menghentikan dan memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19.

"Melakukan total lockdown diseluruh negeri dan atau local lockdown untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan pertimbangan dari para ahli," ungkap Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/3/2020).

Anwar juga meminta kepada Pemerintah untuk melakukan realokasi terhadap seluruh dan atau sebagian anggaran infrastruktur yang ada sekarang ini untuk dipergunakan bagi kepentingan memutus mata rantai penyebaran virus Corona."Menunda penggunaan rencana anggaran pemindahan ibu kota untuk yang tahun 2020 ini seluruhnya dan atau sebagiannya bagi dipergunakan untuk menolong ekonomi rakyat dan memulihkan perekonomian nasional," jelasnya.

"Mengalihkan seluruh dan atau sebagian anggaran yang diperuntukkan bagi desa dan kelurahan bagi menolong rakyat setempat selama masa lockdown," tambahnya. (Baca: Jika Darurat Corona Berlangsung hingga Idul Fitri, Ini Ketetapan Muhammadiyah)

Jika sudah dilakukan lockdown, lanjut Anwar, Pemerintah harus menindak dengan tegas siapa saja yang tidak mematuhi anjuran dan ketentuan dari pemerintah tentang lockdown ini. Selain itu, Anwar berharap Pemerintah dapat memberdayakan para pengusaha besar di Indonesia untuk dapat membantu penanganan Covid-19.

"Memanggil para pengusaha besar dan mewajibkan mereka untuk memberikan bantuan bagi penanganan kasus Corona dan mengatasi persoalan ekonomi yang dialami oleh masyarakat lapis bawah," ucapnya.
(whb)
Berita Terkait
Mutasi Baru Virus Corona
Mutasi Baru Virus Corona
Waspada Virus Corona...
Waspada Virus Corona Varian Baru
E484K, Varian Anyar...
E484K, Varian Anyar Virus Corona
Sulit Ekonomi karena...
Sulit Ekonomi karena Corona, Ayah Jual Ponsel Rusak untuk Beli Beras
PSBB di Beberapa Daerah,...
PSBB di Beberapa Daerah, Tak Gentarkan Warga Beraktivitas di Luar Rumah
Dampak Corona, Satu...
Dampak Corona, Satu Keluarga di Serang Banten Kelaparan
Berita Terkini
Gelar Konsolidasi Hadapi...
Gelar Konsolidasi Hadapi Pemilu 2029, Partai Perindo Matangkan Strategi Politik
7 menit yang lalu
Dewan Pers Tak Ingin...
Dewan Pers Tak Ingin Cawe-cawe soal Direktur JakTV Dijerat Kejagung
11 menit yang lalu
Lucky Hakim Disanksi...
Lucky Hakim Disanksi 3 Bulan Magang di Kemendagri usai Liburan Tanpa Izin
34 menit yang lalu
Prabowo Sambut Wakil...
Prabowo Sambut Wakil Perdana Menteri Malaysia di Istana: Kawan Lama dari Masa Muda
51 menit yang lalu
KPK Geledah Kantor Dinas...
KPK Geledah Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Tengah
56 menit yang lalu
Wasekjen MUI Bicara...
Wasekjen MUI Bicara Hukuman Pantas bagi Hakim Penerima Suap: Seumur Hidup atau Hukum Mati
56 menit yang lalu
Infografis
Total 27 Hari, Hari...
Total 27 Hari, Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved