Jateng Terima Bantuan dari Berbagai Pihak untuk Tanggulangi Virus Corona
A
A
A
SEMARANG - Bantuan demi bantuan dari berbagai pihak untuk penanggulangan virus corona di Jawa Tengah terus mengalir. Sejumlah perusahaan secara bergantian datang dan memberikan bantuan baik materil maupun nonmateril.
Terbaru, parusahaan obat ternama, PT Phapros menyerahkan bantuan kepada Pemprov Jateng berupa 100 liter hand sanitizer dan 100 boks multivitamin. Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Phapros, Barokah Sri Utami kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Semarang, Senin (23/3/2020).
"Multivitamin dan hand sanitizer saat ini merupakan barang yang langka dan sulit dicari masyarakat. Sebagai bentuk dukungan kami kepada pemerintah, kami tergerak untuk memberikan bantuan ini," ungkap Sri Utami.
Perempuan yang akrab disapa Emmy ini menambahkan, selain bantuan berupa barang kepada pemerintah, pihaknya juga memberikan bantuan dengan cara menjaga seluruh karyawannya untuk terhindar dari penyebaran virus corona. Seluruh karyawan yang bekerja, beberapa di antaranya diliburkan dan bekerja di rumah (work from home).
"Kami juga melakukan protokol kesehatan kepada seluruh karyawan yang bekerja. Kami memfasilitasi karyawan dengan pemberian vaksin influenza, multivitamin, hand sanitizer dan masker untuk meminimalisir penularan covid-19," ungkapnya.
Bantuan lainnya berupa 5000 liter hand sanitizer diserahkan oleh Presiden Direktur PT Victoria Care Indonesia, Billy Hartono Salim kepada Ganjar. "Kami harap bantuan ini dapat bermanfaat untuk memutus mata rantai penyebaran corona di Jateng," ujar Billy.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan sangat bersyukur atas kepedulian masyarakat, instansi dan swasta terhadap pemerintah dalam upaya pencegahan virus corona. Menurutnya, bantuan-bantuan yang mengalir membuktikan bahwa masyarakat tergerak untuk bersama-sama melawan corona.
"Selalu ada doa dari masyarakat, para tenaga medis untuk melindungi mereka dari penyebaran virus corona ini. Hari ini, doa dan harapan mereka terkabul dengan banyaknya bantuan yang mengalir. Atas nama masyarakat Jateng, saya ucapkan terima kasih," ucap Ganjar.
Selain itu, berbagai bantuan juga terus berdatangan. Belum lama ini, dirinya mendapat bantuan dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan bantuan dari pihak lain. Nantinya, bantuan-bantuan itu akan langsung didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Selain rumah sakit, puskesmas dan fasilitas publik, masyarakat lain seperti lansia dan penyandang disabilitas juga akan menjadi sasaran.
"Spirit dari seluruh perusahaan, komponen masyarakat dan siapun yang berkenan berbagi ini patut kita apresiasi. Tidak hanya materi, tapi juga bisa membantu dalam berbagai bidang, termasuk menggiatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," tegasnya.
Ganjar menyatakan bahwa sosialisasi dan edukasi sangat penting dilakukan sebagai langkah preventif. Apabila itu tidak dilakukan, maka dipastikan jumlah pasien positif corona akan meningkat dan rumah sakit tidak mampu menangani.
"Semuanya harus bergerak. Tidak hanya pemerintah pusat, namun dari seluruh elemen sampai tingkat bawah yakni RT, RW, Lurah, Camat harus digerakkan. Mereka harus perhatian kepada warganya, siapa yang sakit, siapa yang baru pulang dari luar negeri atau luar kota dan sebagainya. Langkah-langkah ini harus dilakukan serius agar penyebaran virus ini bisa kita tekan," pungkasnya.
Terbaru, parusahaan obat ternama, PT Phapros menyerahkan bantuan kepada Pemprov Jateng berupa 100 liter hand sanitizer dan 100 boks multivitamin. Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Phapros, Barokah Sri Utami kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Semarang, Senin (23/3/2020).
"Multivitamin dan hand sanitizer saat ini merupakan barang yang langka dan sulit dicari masyarakat. Sebagai bentuk dukungan kami kepada pemerintah, kami tergerak untuk memberikan bantuan ini," ungkap Sri Utami.
Perempuan yang akrab disapa Emmy ini menambahkan, selain bantuan berupa barang kepada pemerintah, pihaknya juga memberikan bantuan dengan cara menjaga seluruh karyawannya untuk terhindar dari penyebaran virus corona. Seluruh karyawan yang bekerja, beberapa di antaranya diliburkan dan bekerja di rumah (work from home).
"Kami juga melakukan protokol kesehatan kepada seluruh karyawan yang bekerja. Kami memfasilitasi karyawan dengan pemberian vaksin influenza, multivitamin, hand sanitizer dan masker untuk meminimalisir penularan covid-19," ungkapnya.
Bantuan lainnya berupa 5000 liter hand sanitizer diserahkan oleh Presiden Direktur PT Victoria Care Indonesia, Billy Hartono Salim kepada Ganjar. "Kami harap bantuan ini dapat bermanfaat untuk memutus mata rantai penyebaran corona di Jateng," ujar Billy.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan sangat bersyukur atas kepedulian masyarakat, instansi dan swasta terhadap pemerintah dalam upaya pencegahan virus corona. Menurutnya, bantuan-bantuan yang mengalir membuktikan bahwa masyarakat tergerak untuk bersama-sama melawan corona.
"Selalu ada doa dari masyarakat, para tenaga medis untuk melindungi mereka dari penyebaran virus corona ini. Hari ini, doa dan harapan mereka terkabul dengan banyaknya bantuan yang mengalir. Atas nama masyarakat Jateng, saya ucapkan terima kasih," ucap Ganjar.
Selain itu, berbagai bantuan juga terus berdatangan. Belum lama ini, dirinya mendapat bantuan dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan bantuan dari pihak lain. Nantinya, bantuan-bantuan itu akan langsung didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Selain rumah sakit, puskesmas dan fasilitas publik, masyarakat lain seperti lansia dan penyandang disabilitas juga akan menjadi sasaran.
"Spirit dari seluruh perusahaan, komponen masyarakat dan siapun yang berkenan berbagi ini patut kita apresiasi. Tidak hanya materi, tapi juga bisa membantu dalam berbagai bidang, termasuk menggiatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," tegasnya.
Ganjar menyatakan bahwa sosialisasi dan edukasi sangat penting dilakukan sebagai langkah preventif. Apabila itu tidak dilakukan, maka dipastikan jumlah pasien positif corona akan meningkat dan rumah sakit tidak mampu menangani.
"Semuanya harus bergerak. Tidak hanya pemerintah pusat, namun dari seluruh elemen sampai tingkat bawah yakni RT, RW, Lurah, Camat harus digerakkan. Mereka harus perhatian kepada warganya, siapa yang sakit, siapa yang baru pulang dari luar negeri atau luar kota dan sebagainya. Langkah-langkah ini harus dilakukan serius agar penyebaran virus ini bisa kita tekan," pungkasnya.
(alf)