Gus Nabil: Sudah Saatnya Pengusaha Turun Tangan Bantu Pemerintah Tangani Corona
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Nabil Haroen mengaku setuju dengan imbauan KAHMI agar 100 orang terkaya di Indonesia menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu pemerintah dalam menangani virus Corona yang kian meluas. Imbauan ini juga diharapkan diikuti oleh kalangan pengusaha Indonesia lainnya.
"Sudah saatnya pengusaha turun tangan saling bantu dengan berdonasi, membantu tes massal atau mendukung langkah-langkah cepat pemerintah untuk menangani COVID-19 di Indonesia," ujar Nabil saat dihubungi SINDOnews, Senin (23/3/2020). (Baca juga: KPK Ingatkan Ancaman Hukuman Mati bagi Koruptor Pencuri Anggaran Wabah Corona )
Menurut pria yang akrab akrab disapa Gus Nabil ini, pengusaha sudah seharusnya memastikan kesejahteraan dan keamanan karyawannya, terutama memastikan mereka bertahan dalam urusan logistik atau ketahanan pangan selama musibah Corona ini.
"Tentu dengan kapasitas masing-masing, karena ini tanggung jawab sebagai pengusaha yang selama ini dibantu oleh karyawannya," jelas dia.
Di sisi lain, Politikus PDIP itu menyatakan pengusaha tidak seharusnya memecat karyawan karena pandemi COVID-19. Seharusnya pengusaha memantau dan membantu perawatan medis karyawan, jika ada karyawannya yang terdampak COVID-19.
Jadi, kata Gus Nabil, tidak sekadar membantu dana dan kemudian publikasi besar-besaran. Namun, bagaimana memastikan karyawan dan lingkungan terdekatnya menerima manfaat dari kekayaan mereka.
"Ini konsep yang benar, sesuai dengan kemaslahatan dan nilai-nilai agama mana pun," papar Ketua Umum PP Pagar Nusa NU ini.
"Sudah saatnya pengusaha turun tangan saling bantu dengan berdonasi, membantu tes massal atau mendukung langkah-langkah cepat pemerintah untuk menangani COVID-19 di Indonesia," ujar Nabil saat dihubungi SINDOnews, Senin (23/3/2020). (Baca juga: KPK Ingatkan Ancaman Hukuman Mati bagi Koruptor Pencuri Anggaran Wabah Corona )
Menurut pria yang akrab akrab disapa Gus Nabil ini, pengusaha sudah seharusnya memastikan kesejahteraan dan keamanan karyawannya, terutama memastikan mereka bertahan dalam urusan logistik atau ketahanan pangan selama musibah Corona ini.
"Tentu dengan kapasitas masing-masing, karena ini tanggung jawab sebagai pengusaha yang selama ini dibantu oleh karyawannya," jelas dia.
Di sisi lain, Politikus PDIP itu menyatakan pengusaha tidak seharusnya memecat karyawan karena pandemi COVID-19. Seharusnya pengusaha memantau dan membantu perawatan medis karyawan, jika ada karyawannya yang terdampak COVID-19.
Jadi, kata Gus Nabil, tidak sekadar membantu dana dan kemudian publikasi besar-besaran. Namun, bagaimana memastikan karyawan dan lingkungan terdekatnya menerima manfaat dari kekayaan mereka.
"Ini konsep yang benar, sesuai dengan kemaslahatan dan nilai-nilai agama mana pun," papar Ketua Umum PP Pagar Nusa NU ini.
(kri)