Semua Pihak Diimbau Bergerak dan Peduli untuk Atasi Corona

Minggu, 22 Maret 2020 - 18:18 WIB
Semua Pihak Diimbau Bergerak dan Peduli untuk Atasi Corona
Semua Pihak Diimbau Bergerak dan Peduli untuk Atasi Corona
A A A
JAKARTA - Menghadapi pandemi global virus corona atau COVID-19 yang tengah melanda dunia dan khususnya di Indonesia, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat melakukan langkah kongkrit dalam mengatasi dan mengurangi penyebaran corona.

"Misalnya, yang dilakukan di Kepulauan Riau, PSMTI bekerja sama dengan berbagai organisasi dengan memberikan Polymerase Chain Reaction (PCR), 5.000 pieces Alat Proteksi Diri (APD) 10 ribu pieces, alat rapid test, masker, sarung dan safety boots untuk digunakan kepada pemerintah daerah," ujar Ketua Umum Pusat PSMTI, David Herman Jaya, Minggu (22/3/2020).

(Baca juga: Innalillahi Korban Corona Bertambah, 514 Positif, 29 Sembuh dan 48 Meninggal)

Seperti PSMTI Sumatera Selatan kata David, telah berkoordinasi merencanakan pengadaan pembelian alat proteksi diri maupun asupan makanan dan gizi vitamin kepada dokter, perawat yang berada di Garda depan.

"Kita juga melakukan bantuan untuk program rapid test yang akan digalakkan dalam waktu dekat ini. Gerakan PSMTI didasari atas kebutuhan dan perlindungan diri ini adalah langkah-langkah terbaik agar penyebaran COVID-19 mampu di minimalisir. Dengan melakukan langkah langkah tersebut bangsa Indonesia segera pulih dari penyebaran virus corona," terang David.

David mengimbau masyarakat dan juga keluarga besar PSMTI se-Indonesia, untuk menggalakkan kembali hidup bersih, dengan membersihkan rumah sendiri, biasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap setelah beraktifitas, membersihkan lingkungan dengan menggunakan cairan disenfektan agar lingkungan terjaga kebersihannya.

Selain itu, dirinya juga meminta agar seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan, tidak usah panik karena panik hanya akan memperburuk keadaan, tak menguntungkan diri sendiri, dan tidak salah dalam mengambil keputusan, serta hadapi semua dengan bijak.

"Tetap tenang dan tidak panik serta lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dengan selalu mengikuti informasi dan imbauan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Apabila dalam keadaan mendesak dan tidak dapat dihindari, kegiatan yang melibatkan banyak orang dilaksanakan dengan tetap menjaga jarak dan wajib mengikuti prosedur pemerintah terkait pencegahan penyebaran COVID-19," jelasnya.

"Tidak melakukan pembelian dan/atau menimbun kebutuhan bahan pokok maupun kebutuhan masyarakat lainnya secara berlebihan serta tidak terpengaruh dan menyebarkan berita-berita dengan sumber tidak jelas yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," imbuhnya.

Terkait masalah peribadatan, David menyarankan PSMTI provinsi, agar selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dalam peribadatan massal, khususnya dalam menghadapi ritual sembahyang kuburan (Cheng Beng) agar memperhatikan imbauan pemerintah.

"Misalnya, selalu memperhatikan sosial distancing (menjaga jarak), hal ini bukan berarti mengecilkan ritual yang sudah berumur ribuan tahun tapi demi keselamatan diri dan orang lain. Ritual sembahyang juga bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada," ujar David.

Juga kepada pengusaha Indonesia, David berharap, bisa menjaga ketersediaan pasokan. Situasi seperti ini harus dilihat sebagai sarana untuk memupuk sarana solidaritas, tidak mencari keuntungan, serta mengatasi kelangkaan barang dan tetap menyediakan barang dengan harga terjangkau.

"Pengusaha harus peduli dengan situasi perekonomian Indonesia. Bersatu dan bersama-sama, kita pasti bisa mengatasi COVID-19," pungkas David.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6286 seconds (0.1#10.140)