Komisi X Dukung Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Corona

Sabtu, 21 Maret 2020 - 20:08 WIB
Komisi X Dukung Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Corona
Komisi X Dukung Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Corona
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda mendukung rencana pemerintah menggunakan Kompleks Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat Corona. Selain berada di lokasi strategis, fasilitas Kompleks Wisma Atlet Kemayoran cukup memadai jika digunakan sebagai rumah sakit darurat.

“Wisma atlet ini total mampu menampung lebih dari 22.000 pasien, jadi jika digunakan sebagai rumah sakit darurat maka relatif mencukupi,” ujar Syaiful Huda kepada wartawan, Sabtu (21/3/2020). (Baca juga: Panglima TNI Kerahkan Hercules ke Shanghai Angkut Logistik Kesehatan COVID-19 )

Dia mengatakan pasca perhelatan Asian Games tahun 2018, fasilitas milik negara tersebut masih kosong sehingga memungkingkan digunakan dalam kondisi darurat. Apalagi fasilitas seperti tempat tidur, lemari pakaian, kursi dan meja tamu, pendingin ruangan dan penghangat air di setiap kamar mandi masih terawat dengan baik karena masih dalam tanggung jawab Kementerian PUPR.

“Ada dana Rp5 miliar per tahun yang dialokasi sebagai biaya perawatan asset negara tersebut sehingga semua fasilitas di Wisma masih terjaga dengan baik,” katanya.

Kendati demikian, kata Huda, pemerintah harus benar-benar memikirkan ketersediaan tenaga dan fasilitas medis agar rumah sakit darurat Corona di Wisma Atlet benar-benar bisa berjalan efektif. Dia mengaku banyak menerima informasi jika tenaga medis cukup terbatas sehingga pemerintah membuka rekruitmen relawan untuk membantu penanganan pasien Corona.

“Kami menyarankan agar pemerintah bekerja sama dengan akademi-akademi keperawatan untuk mencari relawan penunjang tenaga medis rumah sakit darurat Corona. Mahasiswa keperawatan di tingkat akhir bisa didorong untuk mendaftarkan diri,” katanya.

Politikus PKB ini mengarisbawahi rekrutmen tenaga medis ini harus disertai dengan jaminan keselamatan. Alat pelindung diri (APD) bagi relawan ini harus benar-benar tersedia, serta disertai kontrak kerja yang jelas. (Baca juga: Kapolri Keluarkan 7 Maklumat Terkait Penanganan Penyebaran Virus Corona )

“Selain itu para mahasiswa kedokteran juga bisa dilibatkan dalam upaya menutupi tenaga medis untuk menangani pasien Corona,” pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0638 seconds (0.1#10.140)