Lawan Corona, PMI Kerahkan 2.000 Tim Penyemprot Disinfektan
A
A
A
JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) membentuk 2.000 tim untuk melakukan penyemprotan disinfektan dalam mengantisipasi penularan wabah virus Corona.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PMI, M Jusuf Kalla saat memimpin kegiatan penyemprotan disinfektan bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly di Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020).
"Ada 2.000-an tim untuk penyemprotan disinfektan diseluruh Imdonesia," kata pria yang biasa disapa JK ini di lokasi, Jumat (20/3/2020).
Dia menuturkan, untuk wilayah DKI Jakarta terdapat 20 titik penyemprotan. Prosesnya membutuhkan waktu kurang lebih empat sampai lima hari ke depan.
"Ada 20 titik dan ini akan membutuhkan waktu empat sampai lima hari," kata mantan Wakil Presiden ini. (Baca Juga: Virus Corona Terus Menyebar, 369 Terinfeksi dan 32 Meninggal Dunia)
Fokus penyemprotan disinfektan meliputi lembaga pemasyarakatan, tempat ibadah dan fasilitas publik lainnya. Karena penularan Covid-19 lebih rentan terjadi di tempat-tempat yang banyak kerumunan masyarakat.
"Penjara adalah kerumunan tetap. Lapas Kelas I Cipinang empat kali lipat dari kapasitas normal sehingga perlu disterilkan," ujarnya.
Dia mengatakan, penyemprotan disinfektan tak harus dilakukan setiap hari. Cukup membersihkan lantai dengan menggunakan cairan pembersih ruangan.
"Cairan karbol setiap hari diperluka untuk membersihkan lantai, nanti akan kimi bantu juga," tuturnya.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PMI, M Jusuf Kalla saat memimpin kegiatan penyemprotan disinfektan bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly di Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020).
"Ada 2.000-an tim untuk penyemprotan disinfektan diseluruh Imdonesia," kata pria yang biasa disapa JK ini di lokasi, Jumat (20/3/2020).
Dia menuturkan, untuk wilayah DKI Jakarta terdapat 20 titik penyemprotan. Prosesnya membutuhkan waktu kurang lebih empat sampai lima hari ke depan.
"Ada 20 titik dan ini akan membutuhkan waktu empat sampai lima hari," kata mantan Wakil Presiden ini. (Baca Juga: Virus Corona Terus Menyebar, 369 Terinfeksi dan 32 Meninggal Dunia)
Fokus penyemprotan disinfektan meliputi lembaga pemasyarakatan, tempat ibadah dan fasilitas publik lainnya. Karena penularan Covid-19 lebih rentan terjadi di tempat-tempat yang banyak kerumunan masyarakat.
"Penjara adalah kerumunan tetap. Lapas Kelas I Cipinang empat kali lipat dari kapasitas normal sehingga perlu disterilkan," ujarnya.
Dia mengatakan, penyemprotan disinfektan tak harus dilakukan setiap hari. Cukup membersihkan lantai dengan menggunakan cairan pembersih ruangan.
"Cairan karbol setiap hari diperluka untuk membersihkan lantai, nanti akan kimi bantu juga," tuturnya.
(dam)