Kampanye Corona lewat RT/RW Dinilai Lebih Efektif Daripada Buzzer
A
A
A
JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona hari ini rencananya akan mengumpulkan puluhan influencer atau pemengaruh di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Para influencer itu rencananya akan diminta membantu kampanye hidup sehat kepada masyarakat.
(Baca juga: Corona Mengganas, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Besar Hadapi Krisis)
Analis Sosial Politik asal UIN Jakarta, Adi Prayitno menilai, sebaiknya pemerintah dan petugas yang berwenang fokus kerja saja menangkal virus corona. Menurutnya, pemerintah pasti punya banyak instrumen formal untuk mensosialisasikan program pencegahan tersebut.
"Kalau cuma kampanye hidup sehat, semua kepala daerah sudah melakukan itu. Daripada (bayar) buzzer mendingan lewat RT dan RW lebih efektif," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Jumat (20/3/2020).
Adi menilai, sekarang bukan saatnya kampanye program lewat buzzer, namum terjun langsung ke rakyat. Ia menyarankan petugas yang terjun ke rakyat membagikan secara gratis alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer dan alat kesehatan lainnya.
"Belum lagi soal anggaran dari mana? Bukannya negara lagi berhemat? Ketimbang bayar buzzer mending belikan rakyat masker dan hand sanitizer," ujar pria yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini.
(Baca juga: Corona Mengganas, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Besar Hadapi Krisis)
Analis Sosial Politik asal UIN Jakarta, Adi Prayitno menilai, sebaiknya pemerintah dan petugas yang berwenang fokus kerja saja menangkal virus corona. Menurutnya, pemerintah pasti punya banyak instrumen formal untuk mensosialisasikan program pencegahan tersebut.
"Kalau cuma kampanye hidup sehat, semua kepala daerah sudah melakukan itu. Daripada (bayar) buzzer mendingan lewat RT dan RW lebih efektif," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Jumat (20/3/2020).
Adi menilai, sekarang bukan saatnya kampanye program lewat buzzer, namum terjun langsung ke rakyat. Ia menyarankan petugas yang terjun ke rakyat membagikan secara gratis alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer dan alat kesehatan lainnya.
"Belum lagi soal anggaran dari mana? Bukannya negara lagi berhemat? Ketimbang bayar buzzer mending belikan rakyat masker dan hand sanitizer," ujar pria yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini.
(maf)