Jokowi Minta Kegiatan Keagamaan Libatkan Banyak Orang Harus Dievaluasi
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar acara keagamaan yang melibatkan banyak orang dievaluasi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
“Kita harus mengevaluasi penyelenggaraan acara keagamaan yang melibatkan banyak orang,” katanya saat membuka rapat terbatas melalui teleconference, Kamis (19/3/2020). (Baca juga: 160 Warga Jakarta Positif Corona, Tersebar di 118 Kelurahan)
Seperti diketahui saat ini masih ada acara keagamaan yang melibatkan banyak orang. Salah satunya acara pentasbihan Uskup Baru Ruteng di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, tetap digelar hari ini. Selain itu juga adanya kegiatan Ijtima Jamaah Tabligh Dunia di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan yang diikuti ribuan jamaah. (Baca juga: Positif Corona di Indonesia 227 Kasus, 19 Meninggal Dunia)
Dia meminta agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berkomunikasi dengan berbagai lembaga maupun tokoh agama. “Selain itu saya minta gugus tugas untuk mengajak lembaga-lembaga keagamaan, tokoh-tokoh agama untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19 di kegiatan-kegiatan keagamaan,” ungkapnnya.
Lebih lanjut Jokowi meminta agar ada gerakan menjaga jarak diterapkan secara ketat di area-area publik. “Termasuk di dalam transportasi publik seperti di bandara, di pelabuhan, di stasiun kereta api, di stasiun bus, untuk mencegah penularann Covid-19,” katanya.
“Kita harus mengevaluasi penyelenggaraan acara keagamaan yang melibatkan banyak orang,” katanya saat membuka rapat terbatas melalui teleconference, Kamis (19/3/2020). (Baca juga: 160 Warga Jakarta Positif Corona, Tersebar di 118 Kelurahan)
Seperti diketahui saat ini masih ada acara keagamaan yang melibatkan banyak orang. Salah satunya acara pentasbihan Uskup Baru Ruteng di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, tetap digelar hari ini. Selain itu juga adanya kegiatan Ijtima Jamaah Tabligh Dunia di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan yang diikuti ribuan jamaah. (Baca juga: Positif Corona di Indonesia 227 Kasus, 19 Meninggal Dunia)
Dia meminta agar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berkomunikasi dengan berbagai lembaga maupun tokoh agama. “Selain itu saya minta gugus tugas untuk mengajak lembaga-lembaga keagamaan, tokoh-tokoh agama untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19 di kegiatan-kegiatan keagamaan,” ungkapnnya.
Lebih lanjut Jokowi meminta agar ada gerakan menjaga jarak diterapkan secara ketat di area-area publik. “Termasuk di dalam transportasi publik seperti di bandara, di pelabuhan, di stasiun kereta api, di stasiun bus, untuk mencegah penularann Covid-19,” katanya.
(cip)