Pasien Virus Corona Gejala Ringan, Pemerintah Imbau Self Isolated
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Terkait Penanganan Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto mengatakan jika ada warga yang menunjukkan gejala virus Corona namun hasil tes masih negatif maka diimbau untuk melakukan isolasi mandiri (self isolation).
“Masih ada yang negatif tapi gejalanya tidak terlalu berat, kita minta untuk melaksanakan self isolated di rumah,” ujar Yuri dalam Konfererensi Pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020). (Baca juga: Cegah Corona, BPJS Kesehatan Terapkan Kebijakan Khusus)
Yuri juga mengatakan bahwa ketentuan isolasi di rumah disosialisasikan. “Sudah kita berikan, sudah kita sosialisasikan juga. Karena isolasi rumah ini juga bukan sesuatu yang sulit, sederhana namun membutuhkan komitmen yang kuat bukan hanya dari pasien namun juga dari keluarganya,” tegasnya.
Dia melanjutkan pasien harus menggunakan masker. Kemudian dia harus menjaga jarak atau sering disebut sebagai sosial distancing dengan seluruh anggota keluarga lain yang ada di rumah. “Kemudian tidak menggunakan alat makan, alat minum bersama. Cukup istirahat, asupan gizinya cukup dan kemudian tidak menjaga betul untuk tidak kontak dekat tanpa perlindungan dengan keluarga anggota keluarga.”
“Kalau memungkinkan bisa di satu kamar yang tersendiri itu lebih baik. Namun bukan menjadi sesuatu yang mutlak ini. Imbauan yang kita lakukan ini di dalam kaitannya bagaimana kita mencoba untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan isolasi sendiri. Oleh karena itu secara umum saya lakukan juga bahwa koordinasi, kami dari pusat sampai daerah berjalan dengan baik,” sambung Yuri.
Yuri juga menegaskan masyarakat harus mematuhi yang menjadi arahan dari Presiden Jokowi untuk belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah. “Yang harus kita pahami secara mendalam bahwa ini tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kontak di kelompok banyak orang di kerumunan.”
“Kemudian di tempat-tempat umum karena kita tahu di sinilah kerawanan-kerawanan sebaran yang terakhir. Perlu diingatkan kembali lagi, satu-satunya cara untuk bisa mengendalikan dan mencegah penyakit ini adalah menerapkan dengan sepenuhnya pola hidup sehat biasakan cuci tangan dengan sabun,” jelasnya.
Kemudian, tambah Yuri kalau ada yang batuk pilek gunakan masker, cukupi kebutuhan asupan gizi dan aktivitas fisik, serta istirahat yang cukup. Ini menjadi penting karena inilah yang menjawab permasalahan.
"Bukan dengan kepanikan dan bukan dengan kemudian mempercayai berita yang tidak benar. Pemerintah dan siapa pun sekarang harus sudah bersama-sama punya komitmen kuat untuk mengendalikan penyebaran dan kembalikan penularan COVID 19 ini,” tutupnya. (Baca juga: Status Darurat Corona Virus Diperpanjang, Ini Penjelasan BNPB )
“Masih ada yang negatif tapi gejalanya tidak terlalu berat, kita minta untuk melaksanakan self isolated di rumah,” ujar Yuri dalam Konfererensi Pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020). (Baca juga: Cegah Corona, BPJS Kesehatan Terapkan Kebijakan Khusus)
Yuri juga mengatakan bahwa ketentuan isolasi di rumah disosialisasikan. “Sudah kita berikan, sudah kita sosialisasikan juga. Karena isolasi rumah ini juga bukan sesuatu yang sulit, sederhana namun membutuhkan komitmen yang kuat bukan hanya dari pasien namun juga dari keluarganya,” tegasnya.
Dia melanjutkan pasien harus menggunakan masker. Kemudian dia harus menjaga jarak atau sering disebut sebagai sosial distancing dengan seluruh anggota keluarga lain yang ada di rumah. “Kemudian tidak menggunakan alat makan, alat minum bersama. Cukup istirahat, asupan gizinya cukup dan kemudian tidak menjaga betul untuk tidak kontak dekat tanpa perlindungan dengan keluarga anggota keluarga.”
“Kalau memungkinkan bisa di satu kamar yang tersendiri itu lebih baik. Namun bukan menjadi sesuatu yang mutlak ini. Imbauan yang kita lakukan ini di dalam kaitannya bagaimana kita mencoba untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan isolasi sendiri. Oleh karena itu secara umum saya lakukan juga bahwa koordinasi, kami dari pusat sampai daerah berjalan dengan baik,” sambung Yuri.
Yuri juga menegaskan masyarakat harus mematuhi yang menjadi arahan dari Presiden Jokowi untuk belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah. “Yang harus kita pahami secara mendalam bahwa ini tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kontak di kelompok banyak orang di kerumunan.”
“Kemudian di tempat-tempat umum karena kita tahu di sinilah kerawanan-kerawanan sebaran yang terakhir. Perlu diingatkan kembali lagi, satu-satunya cara untuk bisa mengendalikan dan mencegah penyakit ini adalah menerapkan dengan sepenuhnya pola hidup sehat biasakan cuci tangan dengan sabun,” jelasnya.
Kemudian, tambah Yuri kalau ada yang batuk pilek gunakan masker, cukupi kebutuhan asupan gizi dan aktivitas fisik, serta istirahat yang cukup. Ini menjadi penting karena inilah yang menjawab permasalahan.
"Bukan dengan kepanikan dan bukan dengan kemudian mempercayai berita yang tidak benar. Pemerintah dan siapa pun sekarang harus sudah bersama-sama punya komitmen kuat untuk mengendalikan penyebaran dan kembalikan penularan COVID 19 ini,” tutupnya. (Baca juga: Status Darurat Corona Virus Diperpanjang, Ini Penjelasan BNPB )
(kri)