Meski Telat, Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Diapresiasi
Meski Telat, Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Diapresiasi
A
A
A
JAKARTA - Meski dinilai telat, pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 oleh pemerintah patut diapresiasi.
"Cara kita ini sebenarnya kita harus apresiasi pemerintah sudah mengeluarkan Keputusan Presiden tentang Gutus COVID-19 saya menyebutnya. Jadi biar gampang, Gutus COVID-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," kata Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk 'Bikin Corona Merana' di Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).
Namun, lanjut Hermawan, baru dihadirkannya Gugus Tugas Covid-19 dirasa cukup telat. Karena, beberapa kepala daerah sudah mulai secara mandiri mengeluarkan imbauan kepada masyarakatnya.
"Dengan adanya Gutus ini, apresiasi walaupun tadi disampaikan oleh Bang Saleh Daulay ini rada-rada telat sebenarnya. Kenapa rada telat? Pemerintah daerah itu lebih dulu membuat pernyataan-pernyataan. Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI, Gubernur Banten ini yang beririsan langsung dengan Ibu Kota, nih. Ini sudah, bahkan bupati. Wali Kota Solo, lagi," katanya.
"Artinya apa? Ini Keppres baru tertanggal 13 Maret kemarin sementara Gubernur, Walikota, Bupati itu sudah bergerak seminggu yang lalu. Artinya apa? Ketika Gugus Tugas ini terbentuk, model alert system di masing-masing daerah itu sudah firm oleh komando pimpinan daerah. Sementara Gugus Tugas ini dikomandoi oleh Kepala BNPB. Dan koordinatif dengan pimpinan daerah semua stakeholder memang dilibatkan. Peran serta swasta pun oke. Kita apresiasi dan ini langkah baik," tuturnya.
"Cara kita ini sebenarnya kita harus apresiasi pemerintah sudah mengeluarkan Keputusan Presiden tentang Gutus COVID-19 saya menyebutnya. Jadi biar gampang, Gutus COVID-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," kata Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk 'Bikin Corona Merana' di Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).
Namun, lanjut Hermawan, baru dihadirkannya Gugus Tugas Covid-19 dirasa cukup telat. Karena, beberapa kepala daerah sudah mulai secara mandiri mengeluarkan imbauan kepada masyarakatnya.
"Dengan adanya Gutus ini, apresiasi walaupun tadi disampaikan oleh Bang Saleh Daulay ini rada-rada telat sebenarnya. Kenapa rada telat? Pemerintah daerah itu lebih dulu membuat pernyataan-pernyataan. Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI, Gubernur Banten ini yang beririsan langsung dengan Ibu Kota, nih. Ini sudah, bahkan bupati. Wali Kota Solo, lagi," katanya.
"Artinya apa? Ini Keppres baru tertanggal 13 Maret kemarin sementara Gubernur, Walikota, Bupati itu sudah bergerak seminggu yang lalu. Artinya apa? Ketika Gugus Tugas ini terbentuk, model alert system di masing-masing daerah itu sudah firm oleh komando pimpinan daerah. Sementara Gugus Tugas ini dikomandoi oleh Kepala BNPB. Dan koordinatif dengan pimpinan daerah semua stakeholder memang dilibatkan. Peran serta swasta pun oke. Kita apresiasi dan ini langkah baik," tuturnya.
(zik)
Explore More