Lockdown Belum Jadi Opsi Pemerintah Cegah Penyebaran Corona

Jum'at, 13 Maret 2020 - 08:13 WIB
Lockdown Belum Jadi Opsi Pemerintah Cegah Penyebaran Corona
Lockdown Belum Jadi Opsi Pemerintah Cegah Penyebaran Corona
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan sampai saat ini pemeirntah belum memilih opsi untuk melakukan lockdown atau penutupan suatu wilayah. Namun begitu hal ini masih akan terus dibicarakan di internal pemerintah.

“Kami belum memiliki opsi lockdown. Karena kalau di-lockdown malah kita tidak bisa berbuat apa-apa. Gitu ya. Tetapi tentunya ini akan menjadi keputusan bersama yang akan segara dikoordinasikan di tingkat kementerian,” katanya di Kantor Presiden, Kamis (12/3/2020) (Baca juga: Satu Pasien Suspect Corona Meninggal Dunia di RSUD Moewardi Solo)

Dia mengatakan tidak adanya opsi itu saat ini karena pemerintah belum menemukan opsi tempat untuk di-lockdown. Dia mengatakan hal tersebut didasarkan pada hasil tracking yang dilakukan pemerintah. “Data yang kita lakukan dari hasil tracking, baik pergerakan dan sebagainya, kita belum mempunyai opsi untuk mengambil suatu tempat untuk kita lockdown. Belum mengambil opsi itu. Bahkan meliburkan sekolah belum juga opsinya,” ungkapnya.

Dia mengakui memang beberapa negara sudah melakukan lockdown. Menurutnya hal tersebut merupakan langkah untuk pengendalian sebaran penyakit. Dalam hal ini agar tidak ada pergerakan orang sakit yang masuk ke wilayah itu. Ataupun orang sakit keluar dari wilayah tersebut. (Baca juga: Dua Pasien Meninggal Dunia di RSPI, Spesimennya Masih Diperiksa)

“Meskipun konsekuensinya dengan lockdown bisa saja kasus di tempat itu naik dengan cepat. Sebagai contoh pengalaman pada waktu kita memperhatikan Diamond Princess begitu lockdown naik dengan cepat karena kita tahu kondisi kapal tidak kemana-mana. Orang yang sakit dan engga sakit ngumpul jadi satu di situ,” katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7464 seconds (0.1#10.140)