Positif Corona, ABK dari Jepang Sudah Diisolasi di Kapal Suharso
Positif Corona, ABK dari Jepang Sudah Diisolasi di Kapal Suharso
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pasien nomor 6 positif corona merupakan anak buah kapal Diamond Princess di Jepang. Dia mengatakan, sebelum dinyatakan positif ABK ini sudah diisolasi di Kapal Suharso.
"Sepanjang mereka berada di KRI Suharso, yang bersangkutan ini sudah kita isolasi. KRI Suharso adalah kapal rumah sakit yang memiliki ruang isolasi tekanan negatif. Sehingga sejak berada di kapal kita sudah pisahkan dari awal," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020).
(Baca juga: Dua Pasien Positif Virus Corona Alami Beban Psikologis)
Seperti diketahui, setelah mendarat di Bandara Kertajati, 69 ABK memang diangkut KRI Suharso dari Pelabuhan di Indramayu menuju Pulau Sebaru. Yuri mengatakan, sebelumnya satu ABK ini diperiksa menggunakan polymerase chain reaction (PCR) hasilnya adalah negatif.
"Kemudian yang bersangkutan ini kita ragukan negatifnya. Negatif enggak jelas gitu. Oleh karena itu, langsung kita lakukan isolasi. Kemudian kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk dengan menggunakan genome squencing. Sehingga, kemudian kemarin siang hari positif itu adalah dari genome squencing," paparnya.
Kasus nomor 6 juga berjenis kelamin laki-laki dan berusia 36. Kasus nomor 6 saat ini dirawat di Rumah Sakit Persahabatan.
"Pasien nomor 6 ini juga bagus tidak ada keluhan. Ini adalah imported case karena dia adalah mendapatkan penularan dari kapal Diamond Princess. Jadi ini bukan infeksi yang kita yakini bersumber dari lokal, penularan lokal," pungkasnya.
"Sepanjang mereka berada di KRI Suharso, yang bersangkutan ini sudah kita isolasi. KRI Suharso adalah kapal rumah sakit yang memiliki ruang isolasi tekanan negatif. Sehingga sejak berada di kapal kita sudah pisahkan dari awal," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020).
(Baca juga: Dua Pasien Positif Virus Corona Alami Beban Psikologis)
Seperti diketahui, setelah mendarat di Bandara Kertajati, 69 ABK memang diangkut KRI Suharso dari Pelabuhan di Indramayu menuju Pulau Sebaru. Yuri mengatakan, sebelumnya satu ABK ini diperiksa menggunakan polymerase chain reaction (PCR) hasilnya adalah negatif.
"Kemudian yang bersangkutan ini kita ragukan negatifnya. Negatif enggak jelas gitu. Oleh karena itu, langsung kita lakukan isolasi. Kemudian kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk dengan menggunakan genome squencing. Sehingga, kemudian kemarin siang hari positif itu adalah dari genome squencing," paparnya.
Kasus nomor 6 juga berjenis kelamin laki-laki dan berusia 36. Kasus nomor 6 saat ini dirawat di Rumah Sakit Persahabatan.
"Pasien nomor 6 ini juga bagus tidak ada keluhan. Ini adalah imported case karena dia adalah mendapatkan penularan dari kapal Diamond Princess. Jadi ini bukan infeksi yang kita yakini bersumber dari lokal, penularan lokal," pungkasnya.
(maf)
Explore More