Menag Apresiasi Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Muslim India

Minggu, 08 Maret 2020 - 18:54 WIB
Menag Apresiasi Solidaritas...
Menag Apresiasi Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Muslim India
A A A
JAKARTA - Muslim Indonesia telah menyuarakan kepeduliannya terhadap nasib umat Islam di India. Aspirasi itu telah disampaikan dalam banyak cara, mulai dari doa bersama, kecaman, hingga aksi unjuk rasa.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengapresiasi kepedulian dan perhatian Muslim Indonesia kepada umat Islam di India.

"Saya sangat mengapresiasi rasa keprihatinan dan kepedulian yang telah ditunjukkan. Kekerasan oknum, apalagi dengan mengatasnamakan agama tidak bisa dibenarkan, kapan pun dan di manapun," kata Fachrul di Jakarta, Minggu (08/3/2020). (Baca Juga: Enam Tuntutan PA 212 saat Demo di Kedubes India)

Dia menegaskan tidak ada ajaran agama manapun yang membenarkan tindakan kekerasan, apa pun motifnya. "Memuliakan nilai kemanusiaan adalah esensi ajaran semua agama,” sambungnya.

Menurut Fachrul, aspirasi yang disuarakan muslim Indonesia terus dikomunikasikan pemerintah melalui jalur diplomasi. Komunikasi dengan pihak kedutaan India di Indonesia maupun dengan pemerintah di India terus dilakukan oleh pemerintah/ Menlu untuk mencari solusi terbaik atas kehidupan beragama di sana, tanpa mencampuri urusan dalam negeri India.

Dia mengimbau umat Islam Indonesia tidak terprovokasi melakukan tindakan anarki dalam beragam bentuknya, termasuk sweeping.

"Ingat, anarkisme bukanlah nilai-nilai Indonesia dan juga bukan nilai-nilai Islam. Demikian juga aksi sepihak dalam bentuk sweeping. Masyarakat Indonesia dikenal dunia sebagai umat yang toleran, rukun dan cinta damai. Mari kedepankan jalur hukum dan komunikasi diplomatik agar ini bisa diselesaikan dengan baik," tuturnya.

Dia menegaskan mencegah kemungkaran adalah hal baik. Tapi itu harus dilakukan dengan cara yang makruf atau baik agar tidak memunculkan kemungkaran yang lebih besar. "Kedepankan diplomasi dan jangan anarki," lanjutnya.

Menag meyakini tindakan kekerasan oleh sekelompok umat Hindu di India tidak menggambarkan ajaran agama Hindu, melainkan akibat adanya pemahaman ekstrem sebagian umat Hindu atas ajaran agamanya.

Doa berharap para tokoh agama mengambil peran dalam mengarahkan umat dalam menyikapi persoalan ini sesuai nilai kedamaian, toleransi, dan keadilan hukum.

“Kita doakan para korban, dan kita berharap kehidupan beragama di India kembali kondusif,” tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7649 seconds (0.1#10.140)