Soal Corona, Jokowi Ingatkan Rumah Sakit Tak Buka Privasi Pasien
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Wdodo mengaku sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan mengingatkan pihak rumah sakit (RS) dan pejabat pemerintah lainnya untuk tidak membuka privasi pasien dalam menangani wabah virus Corona.
"Kita harus menghormati kode etik, hak-hak pribadi penderita Corona harus dijaga. Tidak boleh dikeluarkan di publik. Ini etika kita dalam berkomunikasi," tutur Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/3/2020). (Baca Juga: Pemerintah Siapkan 136 Rumah Sakit Rujukan Pasien Corona)
Tak hanya kepada rumah sakit dan pejabat, hal itu juga disampaikan Jokowi kepada media massa. Dengan tidak membuka privasi maka secara psikologis para pasien tidak merasa tertekan.
Jokowi juga mengajak masyarakat agar dapat mencegah penularan virus Corona dengan sering cuci tangan dan jangan menyentuh wajah sebelum cuci tangan.
"Belum dicuci, jangan sering menyentuh wajah," ucap Jokowi sambil memperagakan.
"Hal terbaik adalah menjaga kebersihan dan menjaga kebugaran kita sehingga imunitas kita menjadi lebih baik," lanjutnya.
"Kita harus menghormati kode etik, hak-hak pribadi penderita Corona harus dijaga. Tidak boleh dikeluarkan di publik. Ini etika kita dalam berkomunikasi," tutur Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/3/2020). (Baca Juga: Pemerintah Siapkan 136 Rumah Sakit Rujukan Pasien Corona)
Tak hanya kepada rumah sakit dan pejabat, hal itu juga disampaikan Jokowi kepada media massa. Dengan tidak membuka privasi maka secara psikologis para pasien tidak merasa tertekan.
Jokowi juga mengajak masyarakat agar dapat mencegah penularan virus Corona dengan sering cuci tangan dan jangan menyentuh wajah sebelum cuci tangan.
"Belum dicuci, jangan sering menyentuh wajah," ucap Jokowi sambil memperagakan.
"Hal terbaik adalah menjaga kebersihan dan menjaga kebugaran kita sehingga imunitas kita menjadi lebih baik," lanjutnya.
(dam)