Gaet Wisatawan Asing Pakai Influencer, Pemerintah Anggarkan Rp72 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran Rp298,5 miliar untuk menggaet wisatawan mancanegara. Hal ini dilakukan untuk menggenjot kunjungan wisatawan asing yang saat ini lesu karena virus corona.
"Terdiri dari alokasi untuk airlines dan agent diberikan diskon khusus ataupun semacam insentif totalnya Rp98,5 miliar. Kemudian ada untuk anggaran promosi Rp103 miliar dan juga untuk kegiatan turisme sebesar Rp25 miliar. Media relation dan influencer sebanyak Rp72 miliar," katanya di Kantor Presiden, Selasa 25 Februari 2020.
Di tempat yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemberian insentif ini akan diberikan per satuwan wisatawan asing yang dibawa. (Baca Juga: Airlangga Hartarto Diyakini Mampu Realisasikan Target Pemerintah
"Ini dalam rangka memberikan insentif per satuan wisatawan yang bisa dibawa ke dalam negeri untuk airlines, travel agent, untuk joint promotion, untuk tourist representative, dan untuk influencer. Itu semuanya dalam rangka membawa wisman ke dalam negeri," tuturnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan, insetif sebesar Rp298,5 miliar diharapkan dapat menarik 736 ribu wisatawan asing. Dia mengatakan, dari 736 ribu wisatawan asing yang ditargetkan diharapkan dapat mengasilkan devisa sebesar Rp13 triliun. Dimana pemerintah akan memfokuskan pada pasar-pasar lain selain China.
"Kita fokuskan ke pasar-pasar lain, selain China yaitu negara seperti Australia, Europa europa dsb yang punya spending sangat besar di Indonesia per arrival-nya atau ASPA-nya. Kurang lebih kita targetkan yang Aspanya di atas USD 1700 per kunjungan. Sehingga punya dampak ekonomi yang besar buat Indonesia," paparnya. (Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Asing Periode Mei 2019 Capai 6,37 Juta(mhd)
"Terdiri dari alokasi untuk airlines dan agent diberikan diskon khusus ataupun semacam insentif totalnya Rp98,5 miliar. Kemudian ada untuk anggaran promosi Rp103 miliar dan juga untuk kegiatan turisme sebesar Rp25 miliar. Media relation dan influencer sebanyak Rp72 miliar," katanya di Kantor Presiden, Selasa 25 Februari 2020.
Di tempat yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemberian insentif ini akan diberikan per satuwan wisatawan asing yang dibawa. (Baca Juga: Airlangga Hartarto Diyakini Mampu Realisasikan Target Pemerintah
"Ini dalam rangka memberikan insentif per satuan wisatawan yang bisa dibawa ke dalam negeri untuk airlines, travel agent, untuk joint promotion, untuk tourist representative, dan untuk influencer. Itu semuanya dalam rangka membawa wisman ke dalam negeri," tuturnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan, insetif sebesar Rp298,5 miliar diharapkan dapat menarik 736 ribu wisatawan asing. Dia mengatakan, dari 736 ribu wisatawan asing yang ditargetkan diharapkan dapat mengasilkan devisa sebesar Rp13 triliun. Dimana pemerintah akan memfokuskan pada pasar-pasar lain selain China.
"Kita fokuskan ke pasar-pasar lain, selain China yaitu negara seperti Australia, Europa europa dsb yang punya spending sangat besar di Indonesia per arrival-nya atau ASPA-nya. Kurang lebih kita targetkan yang Aspanya di atas USD 1700 per kunjungan. Sehingga punya dampak ekonomi yang besar buat Indonesia," paparnya. (Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Asing Periode Mei 2019 Capai 6,37 Juta(mhd)