Institusi Pendidikan Ikut Bertanggung Jawab Perangi Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan Universitas Pancasila (UP) menegaskan komitmennya memerangi peredaran narkoba di lingkungan kampus. Bahkan ditargetkan tiga bulan, kampus UP harus bebas narkoba.
"Target kita zero dan no narkoba. Tiga bulan bersih," kata Rektor UP, Wahono Sumaryono usai melantik sembilan pejabat baru di lingkungan UP, Jumat (21/2/2020).
Rektor menegaskan narkoba adalah musuh bersama yang harus diberantas. Tidak ada toleran bagi yang menyalahgunakan narkoba, apalagi di lingkungan kampus.
UP menggandeng banyak pihak dalam memerangi peredaran narkoba. Mulai dari mahasiswa, lingkungan hingga instansi lainnya.
"Anak-anak UKM dilibatkan. Dilakukan pembinaan perilaku, disiplin dan tanggung jawab. Kami sangat tegas dan serius dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba karena kami bagian dari institusi pendidikan yang ikut bertanggung jawab dalam mendidik anak bangsa," tuturnya.
Di tempat yang sama, Wakil Rektor III UP, Djoko Hartanto perlu menyusun strategi memberantas narkoba. Alumni UP sudah membentuk Satgas Antinarkoba sebagai langkah awal.
"Tapi pelaksana kegiatan bukan hanya alumni, melainkan juga mahasiswa yang harus dilibatkan," katanya.
Kerja sama dengan lingkungan sekitar dan instansi lain juga perlu dijalin. "Bukan cuma sendiri tapi seluruh yang ada di kampus. Kita harus sepakat no narkoba dan cegah bersama jangan sampai narkoba masuk kampus," ucapnya.
Sosialisasi dan penyuluhan pun harus sering dilakukan untuk memberi peringatan pada mahasiswanya. Kemudian upaya selanjutnya adalah memutus rantai antara niat dan kesempatan penyalahgunaannya. Jika niat dan kesempatan bertemu maka terjadilah kejahatan.
"Kalau sudah crime maka kita lakukan tindakan tegas. Kita lakukan turjawali, penjagaan dan pengawalan di seluruh area kampus," tuturnya.
"Target kita zero dan no narkoba. Tiga bulan bersih," kata Rektor UP, Wahono Sumaryono usai melantik sembilan pejabat baru di lingkungan UP, Jumat (21/2/2020).
Rektor menegaskan narkoba adalah musuh bersama yang harus diberantas. Tidak ada toleran bagi yang menyalahgunakan narkoba, apalagi di lingkungan kampus.
UP menggandeng banyak pihak dalam memerangi peredaran narkoba. Mulai dari mahasiswa, lingkungan hingga instansi lainnya.
"Anak-anak UKM dilibatkan. Dilakukan pembinaan perilaku, disiplin dan tanggung jawab. Kami sangat tegas dan serius dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba karena kami bagian dari institusi pendidikan yang ikut bertanggung jawab dalam mendidik anak bangsa," tuturnya.
Di tempat yang sama, Wakil Rektor III UP, Djoko Hartanto perlu menyusun strategi memberantas narkoba. Alumni UP sudah membentuk Satgas Antinarkoba sebagai langkah awal.
"Tapi pelaksana kegiatan bukan hanya alumni, melainkan juga mahasiswa yang harus dilibatkan," katanya.
Kerja sama dengan lingkungan sekitar dan instansi lain juga perlu dijalin. "Bukan cuma sendiri tapi seluruh yang ada di kampus. Kita harus sepakat no narkoba dan cegah bersama jangan sampai narkoba masuk kampus," ucapnya.
Sosialisasi dan penyuluhan pun harus sering dilakukan untuk memberi peringatan pada mahasiswanya. Kemudian upaya selanjutnya adalah memutus rantai antara niat dan kesempatan penyalahgunaannya. Jika niat dan kesempatan bertemu maka terjadilah kejahatan.
"Kalau sudah crime maka kita lakukan tindakan tegas. Kita lakukan turjawali, penjagaan dan pengawalan di seluruh area kampus," tuturnya.
(dam)