Kesederhanaan dan Ketegasan Jenderal Idham Azis Patut Diteladani Jajaran Polri
A
A
A
JAKARTA - Sejak diangkat menjadi Kapolri pada 1 November 2019, Jenderal Idham Azis telah menunjukkan kinerja yang baik dan memberi keteladanan. Hal ini diapresiasi Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan.
Menurut catatan Lemkapi, hampir setiap hari media massa dan media sosial memberitakan kepemimpinan mantan Kapolda Metro Jaya itu. Dalam sebuah acara Pusdik Lantas Serpong, Tangerang, Banten, Idham Azis selalu tampil sederhana dan bersahaja tapi sangat tegas terhadap seluruh jajarannya. Semua undangan di depan disalami Kapolri begitu turun dari panggung. Tidak hanya perwira tinggi, tapi pamen juga didatanginya satu per satu. Idham Azis juga acap kali terlihat selalu memberikan penghormatan kepada setiap seniornya dengan panggilan abang.
"Senior itu walau dia kini jadi anak buah dia tetap menjadi guru kita dan harus kita hormati," ujar Idham dalam berbagai kesempatan. (Baca Juga: 42 Pati Naik Pangkat, Kapolri Beri Sinyal Polwan Bakal Jabat Kapolda).
Selain mengedepankan kesantunan dan kesederhaan, lanjut Edi, Kapolri tidak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh jajaran Polri dan masyarakat agar tidak perlu menghadap serta kasak-kusuk dan nitip-menitip dan datang ke rumah dinas untuk minta jabatan.
Kapolri menyampaikan pesan moral berulang kali agar segenap jajaran Polri bekerja dengan baik dan tulus dengan harapan masyarakat semakin percaya terhadap Polri. Kapolri menegaskan rumah dinas tertutup bagi kehadiran anggota Polri dan tamu lain yang memiliki motif tertentu.
"Konon cerita beberapa staf Kapolri, ada saja kapolda dan pati Polri yg mencoba datang. Tapi, dengan tegas Kapolri menolaknya. Idham meminta urusan dinas cukup dibicarakan di kantor saja. Tidak perlu datang menghadap apalagi membawa oleh-oleh atau cenderamata apa pun kepada Kapolri. Yang penting kerja yang baik," jelas Edi yang juga pemerhati hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta.
Edi menambahkan, Kapolri menegaskan Polri butuh polisi yang berkinerja baik dan akan terus mencari anggota Polri yang memiliki kinerja bagus. Penegasan itu berulang kali disampaikan Kapolri dalam berbagai kesempatan di hadapan pati Polri di Mabes Polri dan Polda lainnya. (Baca Juga: Potret Sederhana Kapolri, Bersandal Jepit Sambil Makan Kue Lapis).
Dalam berbagai kunjungan kerja ke wilayah, Kapolri Idham Azis menolak disambut dengan berbagai upacara melibatkan anggota di bandara atau di Polda. Kapolri mengingatkan cukup kapolda atau wakapolda yang datang. Begitu juga kamar hotel tidak perlu disiapkan oleh kapolda yang bersangkutan. Kapolri dengan tegas akan membayar penginapan yang berasal dari biaya operasional sesuai anggaran yang telah disiapkan oleh negara. Kapolri juga dengan tegas menolak ada penambahan lain dalam kamar, termasuk buah-buahan yang di luar fasilitas normal. Kapolri ingin apa yang ada dalam hotel tidak perlu ditambah lagi.
Saat kunjungan ke wilayah, satu hal yang menjadi kebiasaan Kapolri adalah olahraga badminton yang murah meriah yang nyaris tanpa absen. Hampir setiap kesempatan ke wilayah, Kapolri menyempatkan olahraga ini dengan anggota dan masyarakat setempat. Kapolri sendiri memiliki stamina yang kuat dan bisa bermain badminton tiga set secara terus-menerus.
"Dalam kegiatan olahraga ini, anggota dan masyarakat dengan bebas bisa bicara berbagai hal dengan Kapolri tanpa dibatasi jabatan dan status sosial. Semoga kesederhanaan dan komitmen tegas Kapolri Idham Azis kepada anggota Polri akan menularkan keteladanan yang dimilikinya kepada seluruh jajaran Polri. Dengan komitmen Kapolri yang ingin mewujudkan SDM yang unggul melayani masyarakat dalam penguatan program Promoter Kapolri, insya Allah kepercayaan dan kecintaan masyarakat terhadap Polri akan semakin baik. Semoga!"
Menurut catatan Lemkapi, hampir setiap hari media massa dan media sosial memberitakan kepemimpinan mantan Kapolda Metro Jaya itu. Dalam sebuah acara Pusdik Lantas Serpong, Tangerang, Banten, Idham Azis selalu tampil sederhana dan bersahaja tapi sangat tegas terhadap seluruh jajarannya. Semua undangan di depan disalami Kapolri begitu turun dari panggung. Tidak hanya perwira tinggi, tapi pamen juga didatanginya satu per satu. Idham Azis juga acap kali terlihat selalu memberikan penghormatan kepada setiap seniornya dengan panggilan abang.
"Senior itu walau dia kini jadi anak buah dia tetap menjadi guru kita dan harus kita hormati," ujar Idham dalam berbagai kesempatan. (Baca Juga: 42 Pati Naik Pangkat, Kapolri Beri Sinyal Polwan Bakal Jabat Kapolda).
Selain mengedepankan kesantunan dan kesederhaan, lanjut Edi, Kapolri tidak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh jajaran Polri dan masyarakat agar tidak perlu menghadap serta kasak-kusuk dan nitip-menitip dan datang ke rumah dinas untuk minta jabatan.
Kapolri menyampaikan pesan moral berulang kali agar segenap jajaran Polri bekerja dengan baik dan tulus dengan harapan masyarakat semakin percaya terhadap Polri. Kapolri menegaskan rumah dinas tertutup bagi kehadiran anggota Polri dan tamu lain yang memiliki motif tertentu.
"Konon cerita beberapa staf Kapolri, ada saja kapolda dan pati Polri yg mencoba datang. Tapi, dengan tegas Kapolri menolaknya. Idham meminta urusan dinas cukup dibicarakan di kantor saja. Tidak perlu datang menghadap apalagi membawa oleh-oleh atau cenderamata apa pun kepada Kapolri. Yang penting kerja yang baik," jelas Edi yang juga pemerhati hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta.
Edi menambahkan, Kapolri menegaskan Polri butuh polisi yang berkinerja baik dan akan terus mencari anggota Polri yang memiliki kinerja bagus. Penegasan itu berulang kali disampaikan Kapolri dalam berbagai kesempatan di hadapan pati Polri di Mabes Polri dan Polda lainnya. (Baca Juga: Potret Sederhana Kapolri, Bersandal Jepit Sambil Makan Kue Lapis).
Dalam berbagai kunjungan kerja ke wilayah, Kapolri Idham Azis menolak disambut dengan berbagai upacara melibatkan anggota di bandara atau di Polda. Kapolri mengingatkan cukup kapolda atau wakapolda yang datang. Begitu juga kamar hotel tidak perlu disiapkan oleh kapolda yang bersangkutan. Kapolri dengan tegas akan membayar penginapan yang berasal dari biaya operasional sesuai anggaran yang telah disiapkan oleh negara. Kapolri juga dengan tegas menolak ada penambahan lain dalam kamar, termasuk buah-buahan yang di luar fasilitas normal. Kapolri ingin apa yang ada dalam hotel tidak perlu ditambah lagi.
Saat kunjungan ke wilayah, satu hal yang menjadi kebiasaan Kapolri adalah olahraga badminton yang murah meriah yang nyaris tanpa absen. Hampir setiap kesempatan ke wilayah, Kapolri menyempatkan olahraga ini dengan anggota dan masyarakat setempat. Kapolri sendiri memiliki stamina yang kuat dan bisa bermain badminton tiga set secara terus-menerus.
"Dalam kegiatan olahraga ini, anggota dan masyarakat dengan bebas bisa bicara berbagai hal dengan Kapolri tanpa dibatasi jabatan dan status sosial. Semoga kesederhanaan dan komitmen tegas Kapolri Idham Azis kepada anggota Polri akan menularkan keteladanan yang dimilikinya kepada seluruh jajaran Polri. Dengan komitmen Kapolri yang ingin mewujudkan SDM yang unggul melayani masyarakat dalam penguatan program Promoter Kapolri, insya Allah kepercayaan dan kecintaan masyarakat terhadap Polri akan semakin baik. Semoga!"
(zik)