Kakorlantas: Jangan Hilangkan Nilai Tribrata di Setiap Tugas Seorang Polantas
A
A
A
TANGERANG - Rakernis Fungsi Lalu Lintas yang digelar Korlantas Polri di Pusdik Lantas Serpong, Tangerang Selatan berakhir. Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Istiono bangga terhadap jajarannya, khususnya panitia dan tuan rumah pelaksanaan rakernis yang digelar dari 11-13 Februari 2020.
"Ini pertama kalinya dalam sejarah kita lakukan rakernis di Pusdiklantas, dan kalian harus bangga. Karena ini salah satu tempat yang telah membesarkan kita semua," katanya di hari terakhir pelaksanaan Rakernis Fungsi Lalu Lintas, Kamis (13/2/2020)
Kakorlantas mengatakan, pelayanan yang sudah masuk sistem digital seperti ETLE, IRSMS, ERI, Cyber Cops, Smart Management, Smart City, dan Big Data merupakan program pelayanan masa depan kepolisian yang harus ditempuh dan dilakukan bersama-sama."PR masih panjang, dan kalianlah yang nanti mewarnai dan mengembangkan semuanya ke depan," ujarnya.
Kakorlantas kembali mengingatkan apa pesan Kapolri saat membuka Rakernis ini. Bahwa membangun perubahan pelayanan yang prima titik beratnya adalah masalah reformasi kultural.
"Reformasi kultural itu kita harus berbenah. Tentang pelayanan publik kita itu harus bagus, kinerja kita harus baik, tidak banyak komplain dari masyarakat, kita harus membuat 'trust' kepercayaan publik dengan kerja keras, dan komitmen moral," jelasnya.
Ia melanjutkan penegasan Kapolri yang mewanti-wanti jangan sampai ada lagi kapolres apalagi dirlantas yang dicopot karena bekerja main-main. "Saya ingat di bulan Desember, kita bersama-sama membuat deklarasi komitmen moral untuk pelayanan SIM dan BPKB serta barang bukti. Saya meminta tolong hal itu dilaksanakan," sambungnya.
Kakorlantas mengimbau seluruh jajaran agar setiap pelaksanaan tugas yang dikerjakan harus ditanam bahwa pelayanan untuk masyarakat sesuai dengan Tribrata. "Kita juga mesti kembali kepada jati diri kita. Ingatkan anggota-anggota. Bahwa sejak awal kita menjadi polisi. Maka sejak pagi, sudah ditancapkan nilai-nilai Tribrata pada diri kita. Jangan sampai lupa, dari kepala, dada, perut, hingga kaki kita ada Tribrata semua," tandasnya.
"Ini pertama kalinya dalam sejarah kita lakukan rakernis di Pusdiklantas, dan kalian harus bangga. Karena ini salah satu tempat yang telah membesarkan kita semua," katanya di hari terakhir pelaksanaan Rakernis Fungsi Lalu Lintas, Kamis (13/2/2020)
Kakorlantas mengatakan, pelayanan yang sudah masuk sistem digital seperti ETLE, IRSMS, ERI, Cyber Cops, Smart Management, Smart City, dan Big Data merupakan program pelayanan masa depan kepolisian yang harus ditempuh dan dilakukan bersama-sama."PR masih panjang, dan kalianlah yang nanti mewarnai dan mengembangkan semuanya ke depan," ujarnya.
Kakorlantas kembali mengingatkan apa pesan Kapolri saat membuka Rakernis ini. Bahwa membangun perubahan pelayanan yang prima titik beratnya adalah masalah reformasi kultural.
"Reformasi kultural itu kita harus berbenah. Tentang pelayanan publik kita itu harus bagus, kinerja kita harus baik, tidak banyak komplain dari masyarakat, kita harus membuat 'trust' kepercayaan publik dengan kerja keras, dan komitmen moral," jelasnya.
Ia melanjutkan penegasan Kapolri yang mewanti-wanti jangan sampai ada lagi kapolres apalagi dirlantas yang dicopot karena bekerja main-main. "Saya ingat di bulan Desember, kita bersama-sama membuat deklarasi komitmen moral untuk pelayanan SIM dan BPKB serta barang bukti. Saya meminta tolong hal itu dilaksanakan," sambungnya.
Kakorlantas mengimbau seluruh jajaran agar setiap pelaksanaan tugas yang dikerjakan harus ditanam bahwa pelayanan untuk masyarakat sesuai dengan Tribrata. "Kita juga mesti kembali kepada jati diri kita. Ingatkan anggota-anggota. Bahwa sejak awal kita menjadi polisi. Maka sejak pagi, sudah ditancapkan nilai-nilai Tribrata pada diri kita. Jangan sampai lupa, dari kepala, dada, perut, hingga kaki kita ada Tribrata semua," tandasnya.
(poe)