Kapolri Resmikan Indonesia Safety Driving Center

Selasa, 11 Februari 2020 - 20:55 WIB
Kapolri Resmikan Indonesia Safety Driving Center
Kapolri Resmikan Indonesia Safety Driving Center
A A A
TANGERANG - Indonesia Safety Driving Center (ISDC) diresmikan di Pusdik Lantas Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/2/2020). Peresmian dilakukan langsung Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.

ISDC adalah pusat belajar, berlatih, penelitian dan pengembangan keselamatan mengemudi dan mengendarai kendaraan bermotor serta perilakunya. ISDC juga berfungsi sebagai pusat pameran dan konferensi terkait road safety. "Atas nama pribadi, saya mengapresiasi seluruh inovasi yang telah diukir jajaran Korlantas," kata Idham.

ISDC dibangun di lahan seluas 15 hektare di Pusdik Lantas Serpong, Tangerang Selatan. ISDC dilengkapi 150 master trainer yang telah dididik di dalam dan luar negeri.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menambahkan ISDC merupakan implementasi amanat UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Tujuannya meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan serta membangun budaya tertib berlalu lintas.

Pembangunan ISDC dilatarbelakangi keprihatinan atas tingginya tingkat kecelakaan di jalan. Di Indonesia, dari segi usia yang terlibat kecelakaan lalu lintas, tertinggi pada rentang usia 14 tahun hingga 39 tahun yakni mencapai 58%. Dari jumlah tersebut tertinggi adalah usia 20 tahun hingga 24 tahun sebanyak 18% dan 16% korban dari usia 15 tahun hingga 19 tahun.

“Hampir 90% faktor penyebab kecelakaan di jalan adalah kelalaian manusia. Nah, ISDC ini ditumbuhkembangkan mengingat karena jumlah kecelakaaan tinggi. Di Indonesia saja setiap tahun 30.000 orang meninggal dan setiap hari 60-80 orang meninggal, belum yang mengalami cacat," kata Istiono.

Istiono menjelaskan, ISDC merupakan wadah belajar dan berlatih bagi pengawal maupun ajudan VVIP dan VIP. Kemudian penguji SIM, instruktur sekolah mengemudi, pengemudi profesi, petugas SAR, pembinaan komunitas, dan wadah penyaluran hobi. Selanjutnya laboratorium road safety, test drive, kompetisi safety riding/driving, penyelenggaraan seminar dan pameran teknologi road safety, serta tempat belajar bagi para calon pengemudi.

"Mengelola ISDC menjadi lebih baik memerlukan ide-ide yang cerdas, visioner, dan problem solving. Selain itu juga perlu adanya power yang kuat, baik political will, SDM maupun anggaran dan juga dukungan pemerintah, akademisi maupun dari sektor bisnis," tandasnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3522 seconds (0.1#10.140)