Kehadiran Sandiaga di Kongres PAN Bagian dari Ikhtiar Politik 2024
A
A
A
JAKARTA - Kongres ke-V Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Tenggara resmi dibuka Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Menariknya pembukaan kongres tersebut hanya dihadiri mantan calon Wakil Presiden 2019, Sandiaga S Uno. ( Baca juga: Sandiaga Uno Jadi Tamu Tunggal Kongres PAN di Kendari)
Analis Politik asal Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Bakir Ihsan menganggap, setiap rapat-rapat strategis yang dilakukan partai memiliki pesan politik tersendiri, termasuk tokoh yang diundang. Demikian juga dengan kehadiran pria yang akrab disapa Sandi. "Silaturrahim politik itu bagian dari investasi (ikhtiar) membangun jejaring," kata Bakir saat dihubungi SINDOnews, Selasa (12/2/2020).
Menurut Bakir, yang namanya investasi tidak langsung jadi. Hal ini berlaku untuk umum baik, investasi politik maupun investasi ekonomi dalam negara. Ada proses yang output atau buahnya tergantung bagaimana merawat investasi tersebut. (Baca juga: Zulhas Sebut Sandiaga Uno Wapres yang Tertunda)
Langkah yang serupa PAN juga pernah dilakukan Partai Nasdem saat menggelar kongres di Jakarta beberapa waktu lalu. Saat itu, partai yang dipimpin Surya Paloh hanya mengundang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bahkan, Anies tampak diberikan panggung oleh Nasdem. "PAN, begitu juga partai-partai lainnya akan wait and see dengan melihat perkembangan pasar," ujar dosen Sosiologi Politik FISIP UIN Jakarta.
Analis Politik asal Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Bakir Ihsan menganggap, setiap rapat-rapat strategis yang dilakukan partai memiliki pesan politik tersendiri, termasuk tokoh yang diundang. Demikian juga dengan kehadiran pria yang akrab disapa Sandi. "Silaturrahim politik itu bagian dari investasi (ikhtiar) membangun jejaring," kata Bakir saat dihubungi SINDOnews, Selasa (12/2/2020).
Menurut Bakir, yang namanya investasi tidak langsung jadi. Hal ini berlaku untuk umum baik, investasi politik maupun investasi ekonomi dalam negara. Ada proses yang output atau buahnya tergantung bagaimana merawat investasi tersebut. (Baca juga: Zulhas Sebut Sandiaga Uno Wapres yang Tertunda)
Langkah yang serupa PAN juga pernah dilakukan Partai Nasdem saat menggelar kongres di Jakarta beberapa waktu lalu. Saat itu, partai yang dipimpin Surya Paloh hanya mengundang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bahkan, Anies tampak diberikan panggung oleh Nasdem. "PAN, begitu juga partai-partai lainnya akan wait and see dengan melihat perkembangan pasar," ujar dosen Sosiologi Politik FISIP UIN Jakarta.
(cip)