Bahas Keberagaman, Jokowi: Hanya di Indonesia Pakai Baju Adat Tionghoa dengan Peci
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal keberagaman yang ada di Indonesia dalam Perayaan Imlek Nasional. Bahkan dia menyebut di antara warga Tionghoa pun ada berbagai macam marga.
“Saya tahu marga di keturunan Tionghoa ini banyak sekali. Sama dengan negara kita yang sangat beragam, yang bermacam-macam suku, agama, etnis, yang hidup dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” ujarnya saat Perayaan Imlek Nasional di ICE BSD Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020).
Dia pun mengungkapkan bahwa keberagaman Indonesia begitu nampak saat Perayaan Imlek Nasional tersebut. Hal ini tampak dari baju yang dikenakannya, tamu maupun panitia. Jokowi mengaku senang dapat mengenakan baju adat Tionghoa.
“Saya senang pagi hari ini saya bisa memakai baju ini. Ketua panitianya pakai baju tradisional Jawa. Ini kan di balik-balik. Menteri-menteri juga, silakan Pak Menteri coba, Pak Mensesneg, Pak Menko PMK. Pakai baju adat Tionghoa Pak Menteri PMK tapi pakai peci. Coba, enggak ada selain di Indonesia. Enggak ada,” ungkapnya.
Menurutnya Indonesia terdiri dari 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa daerah. Dia mengatakan bahwa keanekaragaman yang dimiliki Indonesia tersebut patut disyukuri.
“Ini yang patut kita syukuri. Patut kita syukuri. Bahwa meskipun kita beranekaragam tapi kita tetap satu sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
“Saya tahu marga di keturunan Tionghoa ini banyak sekali. Sama dengan negara kita yang sangat beragam, yang bermacam-macam suku, agama, etnis, yang hidup dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” ujarnya saat Perayaan Imlek Nasional di ICE BSD Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020).
Dia pun mengungkapkan bahwa keberagaman Indonesia begitu nampak saat Perayaan Imlek Nasional tersebut. Hal ini tampak dari baju yang dikenakannya, tamu maupun panitia. Jokowi mengaku senang dapat mengenakan baju adat Tionghoa.
“Saya senang pagi hari ini saya bisa memakai baju ini. Ketua panitianya pakai baju tradisional Jawa. Ini kan di balik-balik. Menteri-menteri juga, silakan Pak Menteri coba, Pak Mensesneg, Pak Menko PMK. Pakai baju adat Tionghoa Pak Menteri PMK tapi pakai peci. Coba, enggak ada selain di Indonesia. Enggak ada,” ungkapnya.
Menurutnya Indonesia terdiri dari 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa daerah. Dia mengatakan bahwa keanekaragaman yang dimiliki Indonesia tersebut patut disyukuri.
“Ini yang patut kita syukuri. Patut kita syukuri. Bahwa meskipun kita beranekaragam tapi kita tetap satu sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
(kri)