PKS Minta Kapal Coast Guard China Ditabrak Jika Melanggar Lagi

Senin, 20 Januari 2020 - 18:29 WIB
PKS Minta Kapal Coast...
PKS Minta Kapal Coast Guard China Ditabrak Jika Melanggar Lagi
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyarankan agar Indonesia menabrak kapal-kapal China yang mencuri ikan di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, Perairan Natuna. Sehingga, cara Vietnam mengusir kapal China diminta ditiru oleh Pemerintah Indonesia.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Sukamta mengatakan bahwa kapal Coast Guard Vietnam tidak menggunakan toa atau pengeras suara. (Baca juga: Prabowo, Hadi dan Mahendra Dihujani Pertanyaan Soal Natuna )

"Begitu melihat kapal China memasuki wilayah hak berdaulatan Vietnam, maka coast guard Vietnam, karena tidak boleh menembak, kalau menembak itu terjadi insiden, yang dilakukan itu coast guard Vietnam menabrak kapal nelayan," ujar Sukamta dalam diskusi Bertajuk Sengketa Natuna dan Kebijakan Kelautan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020).

Akibat dari tindakan Kapal Coast Guard Vietnam, kata dia, kapal nelayan China kabur. "Kita SOP (Standar Operasional Prosedur-red) tidak jelas sampai hari ini. Daripada teriak-teriak, dekati saja, terus tabrak," tutur Anggota Komisi I DPR RI ini.

Dia mengakui bahwa Kapal Coast Guard China lebih besar. "Nah, kalau begitu kenapa kita tidak buat kapal coast guard lebih gede. Kalau dilihat dari organisasinya, kapal coast guard China berada di bawah komando militer. Jadi, walaupun dia bajunya sipil, perilaku dan tugasnya non militer," jelasnya. (Baca juga: Tak Hanya China, Prabowo Akui Sejumlah Negara Langgar Batas Wilayah )

Maka itu, dia menilai SOP pengamanan ZEE Indonesia di Laut Natuna harus ditata secara jelas. "Kalau kapal coast guard Indonesia tidak cukup, kenapa tidak pesan saja kapal gede, atau sementara kapal Angkatan Laut didandani kapal coast guard. Jadi ada persoalan bagaimana kita strategi mengamankan laut," ujar legislator asal daerah pemilihan Yogyakarta ini.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1715 seconds (0.1#10.140)