Mahfud MD Ingin Pansel Cari Sosok 'Bergigi' Awasi Polri

JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengumumkan sembilan nama yang menjadi Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Sembilan orang tersebut dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden.“Ini saya mengundang sembilan orang pilihan Presiden untuk menyeleksi anggota Komisi Kepolisian Nasional,” ungkap Mahfud usai bertemu dengan Pansel Kompolnas di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis 16 Januari 2020.

Pansel, kata Mahfud akan memilih anggota Kompolnas baru untuk menggantikan anggota lama yang masa tugasnya akan berakhir pada 20 Mei 2020. “Nanti sekitar tanggal 20 bulan Mei, Kompolnas yang ada sekarang ini akan berakhir dan sesuai dengan undang-undang harus dilakukan seleksi kepada anggota-anggotanya yang bukan ex-officio,” jelasnya.

Sembilan nama anggota Pansel, Kompolnas yaitu Suparman Marzuki sebagai Ketua merangkap anggota, Komjen Pol Moechgiyarto sebagai Wakil Ketua merangkap anggota, Maria Margaretha Hartiningsih sebagai Sekretaris merangkap anggota, serta anggota lainnya, yakni Irjen Pol Carlo Brix Tewu, Prof Eddy O.S. Hiariej, Prof Muhammad Mustofa, Prof Khasan Effendy, Irjen Pol Purn Ronny Lihawa, dan Irjen Pol Purn Ansyaad Mbai.

Mahfud mengatakan Pansel akan bekerja mulai hari ini. “Mulai hari ini langsung bekerja karena waktunya sangat pendek. Menurut peraturan tiga bulan sebelum habis masa jabatannya, nama-nama baru itu sudah disampaikan ke Presiden, jadi kira-kira panitian ini akan bekerja 1 bulan lebih satu hari atau dua hari,” katanya.

Mahfud pun menegaskan bahwa seleksi anggota Kompolnas akan dilakukan secara terbuka. Dia meminta Pansel memilih sosok komisioner yang "bergigi" untuk mengawasi tugas kepolisian. “Nanti biar panitia milih yang bergigi. Seleksinya pasti akan dilakukan secara terbuka,” katanya.