Banjir di Awal 2020, Pimpinan DPR Sebut karena Kurang Persiapan

JAKARTA - Bencana banjir melanda sejumlah daerah di Indonesia pada hari pertama tahun 2020. Bukan hanya pemukiman warga yang terendam banjir, sejumlah ruas tol dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta juga terpaksa ditutup.

Banjir ini disebabkan oleh meningkatnya curah hujan yang merata di beberapa daerah sejak hari sebelum malam pergantian tahun.

Wakil Ketua DPR Koordinator Ekonomi dan Keuangan (Koreku) Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa bencana banjir ini terjadi lantaran kurangnya persiapan lantaran sebelumnya hujan jarang terjadi.

“Ya ini kan soal banjir dimana-mana ini kan karena memang sudah lama nggak hujan. Curah hujannya terlalu tinggi dan terlalu banyak, dan memang kita kurang persiapan untuk itu karena selama ini hujannya jarang,” kata Dasco saat dihubungi di Jakarta, Rabu (1/1/2020).

Karena itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra ini mengimbau bahwa semua pihak harus waspada dalam mengantisipasi curah hujan yang diprediksikan terus meningkat.

“Ya imbauannya kita semua harus waspada dan antisipasi untuk menghadapi curah hujan yang berikut-berikutnya yang kelihatannya akan sama lebih kencang,” imbaunya.

Soal apakah Komisi DPR terkait akan melakukan kunjungan ke lokasi banjir, Dasco mengaku belum tahu karena seluruh Anggota DPR masih sedang reses di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Namun, pihaknya akan berkoordinasi.

“Belum tahu nih, mungkin iya mungkin nggak. Ini nanti kita koordinasi dulu. Masih pada reses di dapil,” tandasnya.