Menikmati Kopi, Musik dan Fashion Show di Festival Kopi Sidikalang
A
A
A
JAKARTA - Area parkiran Selatan Gedung Putra Pandowo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur sudah dipadati para pengunjung, Sabtu 30 November 2019 pagi.
Di sana terdengar lantunan lagu dan musik akustik. Biduan dan pemusik membawakan lagu-lagu tradisional Pakpak dan lagu daerah Sumatera Utara lainnya. Lokasi parkir itu, disulap menjadi sebuah venue ala Coffeeshop Outdoor.
Panggung kecil yang berlatar Sidikalang Coffee Festival terpasang di bagian tengah. Di sebelah mini stage, terlihat minibar ukuran 4,5 meter.
Di sana, terlihat para barista profesional sedang meracik kopi Sidikalang, melayani antrean pengunjung. Liburan akhir pekan ini diisi dengan nikmatnya suguhan Kopi Sidikalang yang sudah tersohor itu.
Di bagian depan panggung, tersedia bangku-bangku dan meja kayu. Sebagai tempat duduk pengunjung, menikmati suguhan Kopi Sidikalang, sembari menikmati lantunan irama dan lagu-lagu yang ditampilkan dari atas panggung.
Tempat duduk rupanya tak cukup. Pengunjung yang datang melebihi perkiraan. Sebagian berdiri di bagian samping panggung. Ada juga yang duduk di lokasi yang memungkinkan untuk duduk, di sekitar venue.
Di belakang panggung, berdiri tiga booth dengan ornamen Pakpak. Booth ini "memajang" varian produk Kopi Sidikalang, dan kain Ulos kerajinan asli Kabupaten Dairi.
“Sidikalang Coffee Festival memang dikonsep dengan style classic identic, dilengkapi dengan coffeeshop yang lagi tren. Dan jadi tempat nongkrong anak-anak muda. Itulah sebabnya event ini dipadati kaum millennial,” tutur Edward Hutagalung, yang merupakan koseptor utama visual branding Sidikalang Coffee Festival ini.
Edward Hutagalung yang juga adalah Founder Andoseva Kreasi Indonesia, Event Organizer Jakarta yang mengeksekusi pelaksanaan Sidikalang Coffee Festival itu.
Sidikalang Coffee Festival meramu content entertain dengan apik. Musik akustik, tarian tradisional Batak Pakpak, aksi para Barista dengan tips meracik kopi yang enak.
Di sela-sela musik, ada games dan testimony dari para pengunjung secara langsung. Mereka yang menikmati racikan Kopi Sidikalang dari para barista profesional itu.
Ratusan pengunjung silih berganti dari venue itu. Menikmati sajian hiburan Sidikalang Coffee Festival, yang dimulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 17. 00 WIB, pada Sabtu, 30 November 2019 itu.
Puncak keseruan terjadi di akhir festival. Ketika lantunan lagu penutup, semua pengunjung maju ke depan panggung, berjoget bersama dan menikmati alunan musik.
Salah seorang pengunjung di Sidikalang Coffee Festival, Rania berdecak kagum dengan desain dan suguhan festival.
“Keren banget eventnya. Apalagi sajian Kopi Sidikalangnya diracik oleh para barista profesional. Kenikmatan kopinya menjadi berlipat. Seperti sedang menikmati sajian kopi di coffee shop kelas atas. Dan makin mantap, dengan penampilan musik akustiknya,” tuturnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Dairi, Rahmat Syah Munthe menyampaikan, Festival Kopi Sidikalang digelar secara berkala oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dairi.
“Untuk mempromosikan Kopi Sidikalang, dan untuk meningkatkan brand imej Kopi Sidikalang sehingga akan menimbulkan efek pada peningkatan penjualan. Nantinya, kesejahteraan petani kopi dan pengusaha kopi Sidikalang juga meningkat,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dairi, Rahmat Syah Munthe, yang ditemui di lokasi festival.
Malam harinya, Sidikalang Coffee Festival diisi ramah-tamah dan makan malam dengan para tokoh masyarakat rantau asal Kabupaten Dairi.
Ramah tamah dihadiri Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu yang hadir bersama isterinya Romi Mariani Eddy Berutu Boru Simarmata. Dibuka dengan pagelaran fashion show Kain Ulos, yang di-create oleh Isteri Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, yakni Romi Mariani Eddy Berutu Boru Simarmata.
Sebanyak 6 model profesional, tampak anggun dan cantik memamerkan 12 desain trendy gaun Ulos. Usai pagelaran Ulos Fashion Show, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan paparan konsep pembangunan dan peningkatan ekonomi Kabupaten Dairi, yang mendapat dukungan penuh dari para tokoh yang hadir.
Suasana dialog dan tukar pikiran dengan para tokoh dan perantau berlangsung hangat dan akrab. Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu juga tampak senang mendapat masukan dan sejumlah ide maupun rencana yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Dairi.
“Dairi butuh inovasi total bila ingin bersaing dengan daerah-daerah lainnya yang sudah maju. Salah satu prioritas adalah akses perbankan sampai ke desa-desa. Juga ketersediaan dan akses teknologi informasi digital. Supaya masyarakat bisa dengan mudah mengirim dan menerima uang. Itu merupakan salah satu faktor utama yang harus dilakukan untuk memutar dan meningkatkan roda perekonomian di Kabupaten Dairi,” tuturnya.
Di sana terdengar lantunan lagu dan musik akustik. Biduan dan pemusik membawakan lagu-lagu tradisional Pakpak dan lagu daerah Sumatera Utara lainnya. Lokasi parkir itu, disulap menjadi sebuah venue ala Coffeeshop Outdoor.
Panggung kecil yang berlatar Sidikalang Coffee Festival terpasang di bagian tengah. Di sebelah mini stage, terlihat minibar ukuran 4,5 meter.
Di sana, terlihat para barista profesional sedang meracik kopi Sidikalang, melayani antrean pengunjung. Liburan akhir pekan ini diisi dengan nikmatnya suguhan Kopi Sidikalang yang sudah tersohor itu.
Di bagian depan panggung, tersedia bangku-bangku dan meja kayu. Sebagai tempat duduk pengunjung, menikmati suguhan Kopi Sidikalang, sembari menikmati lantunan irama dan lagu-lagu yang ditampilkan dari atas panggung.
Tempat duduk rupanya tak cukup. Pengunjung yang datang melebihi perkiraan. Sebagian berdiri di bagian samping panggung. Ada juga yang duduk di lokasi yang memungkinkan untuk duduk, di sekitar venue.
Di belakang panggung, berdiri tiga booth dengan ornamen Pakpak. Booth ini "memajang" varian produk Kopi Sidikalang, dan kain Ulos kerajinan asli Kabupaten Dairi.
“Sidikalang Coffee Festival memang dikonsep dengan style classic identic, dilengkapi dengan coffeeshop yang lagi tren. Dan jadi tempat nongkrong anak-anak muda. Itulah sebabnya event ini dipadati kaum millennial,” tutur Edward Hutagalung, yang merupakan koseptor utama visual branding Sidikalang Coffee Festival ini.
Edward Hutagalung yang juga adalah Founder Andoseva Kreasi Indonesia, Event Organizer Jakarta yang mengeksekusi pelaksanaan Sidikalang Coffee Festival itu.
Sidikalang Coffee Festival meramu content entertain dengan apik. Musik akustik, tarian tradisional Batak Pakpak, aksi para Barista dengan tips meracik kopi yang enak.
Di sela-sela musik, ada games dan testimony dari para pengunjung secara langsung. Mereka yang menikmati racikan Kopi Sidikalang dari para barista profesional itu.
Ratusan pengunjung silih berganti dari venue itu. Menikmati sajian hiburan Sidikalang Coffee Festival, yang dimulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 17. 00 WIB, pada Sabtu, 30 November 2019 itu.
Puncak keseruan terjadi di akhir festival. Ketika lantunan lagu penutup, semua pengunjung maju ke depan panggung, berjoget bersama dan menikmati alunan musik.
Salah seorang pengunjung di Sidikalang Coffee Festival, Rania berdecak kagum dengan desain dan suguhan festival.
“Keren banget eventnya. Apalagi sajian Kopi Sidikalangnya diracik oleh para barista profesional. Kenikmatan kopinya menjadi berlipat. Seperti sedang menikmati sajian kopi di coffee shop kelas atas. Dan makin mantap, dengan penampilan musik akustiknya,” tuturnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Dairi, Rahmat Syah Munthe menyampaikan, Festival Kopi Sidikalang digelar secara berkala oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dairi.
“Untuk mempromosikan Kopi Sidikalang, dan untuk meningkatkan brand imej Kopi Sidikalang sehingga akan menimbulkan efek pada peningkatan penjualan. Nantinya, kesejahteraan petani kopi dan pengusaha kopi Sidikalang juga meningkat,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dairi, Rahmat Syah Munthe, yang ditemui di lokasi festival.
Malam harinya, Sidikalang Coffee Festival diisi ramah-tamah dan makan malam dengan para tokoh masyarakat rantau asal Kabupaten Dairi.
Ramah tamah dihadiri Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu yang hadir bersama isterinya Romi Mariani Eddy Berutu Boru Simarmata. Dibuka dengan pagelaran fashion show Kain Ulos, yang di-create oleh Isteri Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, yakni Romi Mariani Eddy Berutu Boru Simarmata.
Sebanyak 6 model profesional, tampak anggun dan cantik memamerkan 12 desain trendy gaun Ulos. Usai pagelaran Ulos Fashion Show, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan paparan konsep pembangunan dan peningkatan ekonomi Kabupaten Dairi, yang mendapat dukungan penuh dari para tokoh yang hadir.
Suasana dialog dan tukar pikiran dengan para tokoh dan perantau berlangsung hangat dan akrab. Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu juga tampak senang mendapat masukan dan sejumlah ide maupun rencana yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Dairi.
“Dairi butuh inovasi total bila ingin bersaing dengan daerah-daerah lainnya yang sudah maju. Salah satu prioritas adalah akses perbankan sampai ke desa-desa. Juga ketersediaan dan akses teknologi informasi digital. Supaya masyarakat bisa dengan mudah mengirim dan menerima uang. Itu merupakan salah satu faktor utama yang harus dilakukan untuk memutar dan meningkatkan roda perekonomian di Kabupaten Dairi,” tuturnya.
(dam)