Delegasi Kaukus Parlemen Negara Asia Temui Pimpinan MPR
A
A
A
JAKARTA - Delegasi dari Social Democracy Asia (SocMed) menemui Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Nasdem, Lestari Moerdijat di Gedung Nusantara IV DPR/MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Adapun Social Democracy merupakan kaukus anggota parlemen dari berbagai negara Asia dan beberapa negara Eropa. Hadir dalam pertemuan itu, delegasi dari Malaysia, Thailand, Timor Leste, Filipina, Myanmar, Nepal, India, Denmark dan negara lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Lestari mengapresiasi digelarnya kaukus yang dinisiasi oleh Partai Nasdem. "MPR menerima kunjungan delegasi dari parlemen-parlemen Asia dan kaukus parlemen Social Democracy Asia yang dideklarasikan di Jakarta," kata Lestari. (Baca juga: Nasdem Ajukan 12 RUU Masuk Prolegnas 2020-2014 )
Dia menjelaskan inisiatif dan tuan rumah dari kegiatan ini adalah Partai Nasdem.Lestari menuturkan, dalam forum tersebut menghasilkan beberapa keputusan untuk merespons isu-isu strategis yang dihadapi dunia. Salah satunya isu mengenai perubahan iklim atau climate change.
"Climate change berhubungan langsung dengan hajat hidup manusia. Di sinilah salah satu diskusi yang terjadi bahwa para anggota kaukus para anggota parlemen harus mengambil peran dan aktif untuk mewarnai pengambilan keputusan di negaranya masing-masing," tuturnya.
Adapun isu lainnya yang dibahas dalam forum tersebut tentang permasalahan radikalisme dan intoleransi. Dia berharap melalui dialog di forum tersebut bisa mempengaruhi kebijakan negara-masing.
"Kawan-kawan SoccMed dan kaukus saya rasa harus diberikan bukan hanya perhatian khusus tapi masuk dalam agenda prioritas," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem yang juga menjabat Steering Committee Socdem, Asia Martin Manurung mengatakan, forum tersebut menghasilkan beberapa resolusi.
Di antaranya, mendukung akses kesehatan yang berkualitas, pendidikan berkualitas, kesempatan yang layak untuk semua, mendukung penerapan pajak progresif sebagai bentuk keseimbangan, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan multilateralisme yang saling menguntungkan.
"Saya berharap hubungan ini mengutakan kerjasama kita, kalau disetujui tahun depan kita bertemu lagi di Jakarta dengan lebih banyak lagi anggota parlemen dan partai politik yang datang," tutur Martin.
Adapun Social Democracy merupakan kaukus anggota parlemen dari berbagai negara Asia dan beberapa negara Eropa. Hadir dalam pertemuan itu, delegasi dari Malaysia, Thailand, Timor Leste, Filipina, Myanmar, Nepal, India, Denmark dan negara lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Lestari mengapresiasi digelarnya kaukus yang dinisiasi oleh Partai Nasdem. "MPR menerima kunjungan delegasi dari parlemen-parlemen Asia dan kaukus parlemen Social Democracy Asia yang dideklarasikan di Jakarta," kata Lestari. (Baca juga: Nasdem Ajukan 12 RUU Masuk Prolegnas 2020-2014 )
Dia menjelaskan inisiatif dan tuan rumah dari kegiatan ini adalah Partai Nasdem.Lestari menuturkan, dalam forum tersebut menghasilkan beberapa keputusan untuk merespons isu-isu strategis yang dihadapi dunia. Salah satunya isu mengenai perubahan iklim atau climate change.
"Climate change berhubungan langsung dengan hajat hidup manusia. Di sinilah salah satu diskusi yang terjadi bahwa para anggota kaukus para anggota parlemen harus mengambil peran dan aktif untuk mewarnai pengambilan keputusan di negaranya masing-masing," tuturnya.
Adapun isu lainnya yang dibahas dalam forum tersebut tentang permasalahan radikalisme dan intoleransi. Dia berharap melalui dialog di forum tersebut bisa mempengaruhi kebijakan negara-masing.
"Kawan-kawan SoccMed dan kaukus saya rasa harus diberikan bukan hanya perhatian khusus tapi masuk dalam agenda prioritas," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem yang juga menjabat Steering Committee Socdem, Asia Martin Manurung mengatakan, forum tersebut menghasilkan beberapa resolusi.
Di antaranya, mendukung akses kesehatan yang berkualitas, pendidikan berkualitas, kesempatan yang layak untuk semua, mendukung penerapan pajak progresif sebagai bentuk keseimbangan, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan multilateralisme yang saling menguntungkan.
"Saya berharap hubungan ini mengutakan kerjasama kita, kalau disetujui tahun depan kita bertemu lagi di Jakarta dengan lebih banyak lagi anggota parlemen dan partai politik yang datang," tutur Martin.
(dam)