Salah Tulis Nama Rektor, Karangan Bunga Unpad Bikin Saleh Husin Ngakak
A
A
A
JAKARTA - Profesor Ari Kuncoro dilantik menjadi Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2019-2024 di Gedung Purnomo, Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Rabu 4 Desember 2019, kemarin.
Pelantikan Ari Kuncoro dihadiri sejumlah menteri di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadim Makarim hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Jejeran bunga pun terpampang di pintu masuk hingga bagian dalam gedung. Tertulis nama-nama pengirim karangan bunga, salah satunya dari Ketua DPR Puan Maharani. Namun di antara jejeran karangan bunga tersebut ada satu yang mencuri perhatian. (Baca Juga: Ari Kuncoro Resmi Dilantik Jadi Rektor UI)
Di salah satu karangan bunga, pengirim mengucapkan selamat atas pelantikan Saleh Husin menjadi Rektor UI, bukan Ari Kuncoro. Padahal Saleh Husin adalah Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI. Adapun pengirim bunga tersebut mengatasnamakan Universitas Padjadjaran.
Saat dikonfirmasi, Saleh menjawab sudah mengetahui hal itu kemarin sore setelah pelantikan rektor baru. "Rabu kemarin setelah seharian kerja yang padat termasuk melantik Prof Ari Kuncoro sebagai Rektor UI yang baru. Eh sorenya dapat kiriman pesan WhatsApp dari kawan-kawan Humas UI adanya karangan bunga yang membuat saya terpingkal-pingkal," kata Saleh melalui pesan singkat, Kamis (5/12/2019).
Dia tidak akan mempermasalahkan hal itu. Justru dia menganggap itu sebagai doa. "Anggap saja itu bagian dari doa, juga untuk bahan tertawa guna melepaskan kepengatan kerja seharian," ucap mantan Menteri Perindustrian ini.
Saleh juga mengaku sudah dihubungi oleh pihak Unpad. "Iya semalam Chief Rudiantara yang juga sebagai Ketua MWA Unpad sudah hubungi saya. Kami saling tertawa dan beliau katakan lagi mencari tahu tentang kejadian tersebut. Saya tidak mempermasalahkannya. Anggaplah bagian dari doa," katanya.
Sementara itu dari pesan berantai beredar, pihak Unpad menyampaikan permohonan maaf. Pihak Universitas Padjadjaran masih menelusuri perihal karangan bunga tersebut.
"Menanggapi informasi yang beredar mengenai kesalahan penulisan dalam karangan bunga untuk acara pelantikan Rektor Universitas Indonesia Periode 2019-2024 yang dikirimkan atas nama Universitas Padjadjaran, bersama ini Rektor dan segenap Pimpinan Universitas Padjadjaran menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari adanya kejadian tersebut," kata Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran, Aulia Iskandarsyah dalam keterangan resminya.
Pihaknya berharap agar kejadian ini tidak akan mengurangi rasa hormat Universitas Padjadjaran kepada Sivitas Akademika Universitas Indonesia dan semoga keeratan hubungan yang sudah terjalin dengan baik selama ini tetap terjaga dengan baik.
Pelantikan Ari Kuncoro dihadiri sejumlah menteri di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadim Makarim hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Jejeran bunga pun terpampang di pintu masuk hingga bagian dalam gedung. Tertulis nama-nama pengirim karangan bunga, salah satunya dari Ketua DPR Puan Maharani. Namun di antara jejeran karangan bunga tersebut ada satu yang mencuri perhatian. (Baca Juga: Ari Kuncoro Resmi Dilantik Jadi Rektor UI)
Di salah satu karangan bunga, pengirim mengucapkan selamat atas pelantikan Saleh Husin menjadi Rektor UI, bukan Ari Kuncoro. Padahal Saleh Husin adalah Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI. Adapun pengirim bunga tersebut mengatasnamakan Universitas Padjadjaran.
Saat dikonfirmasi, Saleh menjawab sudah mengetahui hal itu kemarin sore setelah pelantikan rektor baru. "Rabu kemarin setelah seharian kerja yang padat termasuk melantik Prof Ari Kuncoro sebagai Rektor UI yang baru. Eh sorenya dapat kiriman pesan WhatsApp dari kawan-kawan Humas UI adanya karangan bunga yang membuat saya terpingkal-pingkal," kata Saleh melalui pesan singkat, Kamis (5/12/2019).
Dia tidak akan mempermasalahkan hal itu. Justru dia menganggap itu sebagai doa. "Anggap saja itu bagian dari doa, juga untuk bahan tertawa guna melepaskan kepengatan kerja seharian," ucap mantan Menteri Perindustrian ini.
Saleh juga mengaku sudah dihubungi oleh pihak Unpad. "Iya semalam Chief Rudiantara yang juga sebagai Ketua MWA Unpad sudah hubungi saya. Kami saling tertawa dan beliau katakan lagi mencari tahu tentang kejadian tersebut. Saya tidak mempermasalahkannya. Anggaplah bagian dari doa," katanya.
Sementara itu dari pesan berantai beredar, pihak Unpad menyampaikan permohonan maaf. Pihak Universitas Padjadjaran masih menelusuri perihal karangan bunga tersebut.
"Menanggapi informasi yang beredar mengenai kesalahan penulisan dalam karangan bunga untuk acara pelantikan Rektor Universitas Indonesia Periode 2019-2024 yang dikirimkan atas nama Universitas Padjadjaran, bersama ini Rektor dan segenap Pimpinan Universitas Padjadjaran menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari adanya kejadian tersebut," kata Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran, Aulia Iskandarsyah dalam keterangan resminya.
Pihaknya berharap agar kejadian ini tidak akan mengurangi rasa hormat Universitas Padjadjaran kepada Sivitas Akademika Universitas Indonesia dan semoga keeratan hubungan yang sudah terjalin dengan baik selama ini tetap terjaga dengan baik.
(dam)