Sekjen Gerindra Ingin SKT FPI Diperpanjang
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara mengenai polemik perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Ormas Front Pembela Islam (FPI).
Muzani berpandangan, sebaiknya pemerintah berupaya untuk mengeluarkan SKT perpanjangan ormas FPI. Sebab, saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertugas untuk merekatkan kembali semua potensi kekuataan bangsa yang ada di Indonesia. Dan FPI sebagai ormas juga merupakan salah satu stakeholder yang harus diajak bersama-sama untuk membangun bangsa Indonesia.
“FPI itu sebagai kekuatan bangsa saya kira sama dengan kekuatan-kekuatan yang lain, karena itu sekarang tren kita itu adalah menyatukan semua kekuatan bangsa. Kita tidak lagi memisah-misahkan, karena itu semua kekuatan bangsa yang potensi bisa menjadi kekuatan-kekuatan perekat harus diajak,” kata Muzani seusai menghadiri kegiatan sosialisasi 4 pilar di Bandar Lampung dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Minggu (1/12/2019).
Menurut Muzani, meski ada perbedaan pandangan serta kecurigaan terhadap FPI sebagai ormas radikal, pemerintah tetap harus bersikap persuasif. Dan perbedaan-perbedaan pandangan itu hanya bisa diselesaikan dengan cara dialog dan musyawarah.
“Meskipun ada perbedaan pandangan, tetapi tugas kita adalah mengajak mereka dalam satu kelompok besar yaitu Republik Indonesia, kalau mereka menerima pancasila, menerima merah putih saya kira tidak menjadi problem buat kita,”ujar Muzani.
“Bahwa cara menegakan Pancasila, cara mengibarkan merah putih ada perbedaan, kita harus mengajak mereka untuk dialog, musyawarah,” imbuhnya.
Muzani pun percaya bahwa pemerintahan Presiden Jokowi memiliki tujuan yang mulia yaitu merekatkan semua kekuatan bangsa yang ada sekarang ini.
“Karena saya percaya pemerintah yang sekarang Pak Jokowi harus menjadikan ini sebagai sebuah tujuan bersama menyatukan kekuatan bangsa dari manapun untuk bersama-sama mambangun kekuatan bangsa,” ucapnya.
Terkait dengan janji Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memulangkan Habib Rizieq Syihab dari Mekkah, Muzani tidak menjawab dengan pasti. Namun dia memastikan pada saatnya nanti Rizieq pasti akan pulang ke Tanah Air.
“Habib Rizieq pada waktunya nanti akan pulang,” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Facrul Razi telah mengikat komitmen FPI untuk setia terhadap Pancasila dan NKRI lewat surat bermaterai. Sedangkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengaku, saat ini pemerintah masih mengkaji istilah khilafah islamiah di dalam AD/ART ormas FPI. Dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan, sampai saat ini pemerintah belum bisa menerbitkan izin perpanjangan SKT ormas FPI.
Muzani berpandangan, sebaiknya pemerintah berupaya untuk mengeluarkan SKT perpanjangan ormas FPI. Sebab, saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertugas untuk merekatkan kembali semua potensi kekuataan bangsa yang ada di Indonesia. Dan FPI sebagai ormas juga merupakan salah satu stakeholder yang harus diajak bersama-sama untuk membangun bangsa Indonesia.
“FPI itu sebagai kekuatan bangsa saya kira sama dengan kekuatan-kekuatan yang lain, karena itu sekarang tren kita itu adalah menyatukan semua kekuatan bangsa. Kita tidak lagi memisah-misahkan, karena itu semua kekuatan bangsa yang potensi bisa menjadi kekuatan-kekuatan perekat harus diajak,” kata Muzani seusai menghadiri kegiatan sosialisasi 4 pilar di Bandar Lampung dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Minggu (1/12/2019).
Menurut Muzani, meski ada perbedaan pandangan serta kecurigaan terhadap FPI sebagai ormas radikal, pemerintah tetap harus bersikap persuasif. Dan perbedaan-perbedaan pandangan itu hanya bisa diselesaikan dengan cara dialog dan musyawarah.
“Meskipun ada perbedaan pandangan, tetapi tugas kita adalah mengajak mereka dalam satu kelompok besar yaitu Republik Indonesia, kalau mereka menerima pancasila, menerima merah putih saya kira tidak menjadi problem buat kita,”ujar Muzani.
“Bahwa cara menegakan Pancasila, cara mengibarkan merah putih ada perbedaan, kita harus mengajak mereka untuk dialog, musyawarah,” imbuhnya.
Muzani pun percaya bahwa pemerintahan Presiden Jokowi memiliki tujuan yang mulia yaitu merekatkan semua kekuatan bangsa yang ada sekarang ini.
“Karena saya percaya pemerintah yang sekarang Pak Jokowi harus menjadikan ini sebagai sebuah tujuan bersama menyatukan kekuatan bangsa dari manapun untuk bersama-sama mambangun kekuatan bangsa,” ucapnya.
Terkait dengan janji Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memulangkan Habib Rizieq Syihab dari Mekkah, Muzani tidak menjawab dengan pasti. Namun dia memastikan pada saatnya nanti Rizieq pasti akan pulang ke Tanah Air.
“Habib Rizieq pada waktunya nanti akan pulang,” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Facrul Razi telah mengikat komitmen FPI untuk setia terhadap Pancasila dan NKRI lewat surat bermaterai. Sedangkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengaku, saat ini pemerintah masih mengkaji istilah khilafah islamiah di dalam AD/ART ormas FPI. Dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan, sampai saat ini pemerintah belum bisa menerbitkan izin perpanjangan SKT ormas FPI.
(pur)