Survei Parameter Politik Indonesia: 34,6% Ingin HRS Pulang ke Indonesia

Jum'at, 29 November 2019 - 18:24 WIB
Survei Parameter Politik...
Survei Parameter Politik Indonesia: 34,6% Ingin HRS Pulang ke Indonesia
A A A
JAKARTA - Parameter Politik Indonesia melakukan survei menyoal kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia. Dari 1.000 responden yang menjadi sampel, sebanyak 34,6% mendukung Imam Besar FPI itu untuk pulang ke Tanah Air.

"Yang setuju itu 34,6 persen untuk dipulangkan, mereka mengatakan bahwa Habib Rizieq Shihab harus dipulangkan ke Indonesia. Sementara yang mengatakan Habib Rizieq harus tetap di Arab Saudi itu 19,5 persen sementara yang tidak menjawab itu jawab 45,9 persen," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno di kantornya, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).

Dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, dirinya melihat bahwa masyarakat dalam hal ini respondennya tidak terlalu memikirkan mengenai kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.

"Kalau melihat kecenderungan isu ini orang sepertinya tidak mau tau tuh Habib Rizieq mau pulang apa kagak, itu nggak penting, masyarakat sudah agak bosan dengan diskursus ini sepertinya," jelasnya.

Terkait cara memulangkan HRS ke Indonesia, sebanyak 31,7% responden berharap pemerintah ikut campur dalam pemulangan HRS. Sedangkan, 22,6% tidak mendukung hal tersebut.

"Kecenderungannya bahwa masyarakat yang menginginkan adanya intervensi pemerintah terhadap pemulangan HRS itu 31,7 persen.
Sementara yang menolak sisanya tidak begitu signifikan itu artinya diskursus polemik dan titik terang pemulangan HRS kalau kita lihat kecenderungan publik saat ini ada dan ada juga campur tangan dari pemerintah biar semua urusan masyarakat selesai," tuturnya.

Dalam survei ini pengambilan data dilakukan pada tanggal 5-12 Oktober 2019, dengan sampel yang digunakan sebanyak 1.000 responden. Diambil dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Dengan margin of error sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)