BM PAN Sindir Zulhas yang Ingin Jadi Ketum PAN 2 Periode

Jum'at, 29 November 2019 - 11:02 WIB
BM PAN Sindir Zulhas yang Ingin Jadi Ketum PAN 2 Periode
BM PAN Sindir Zulhas yang Ingin Jadi Ketum PAN 2 Periode
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) diminta konsisten dengan pernyataannya ketika mencalonkan diri sebagai ketua umum melawan Hatta Rajasa dulu. Saat itu Zulhas selalu menyampaikan bahwa ketua umum itu satu periode saja.

"Karena itu menyangkut tradisi dan masa depan partai, bukan soal siapa yang mau jadi ketua umum. Jangan sampai dulu kita teriak bahwa ketua umum satu periode, ketika kita berkuasa menghilangkan dan mengabaikan itu. Jadi kita tidak jujur dong," kata Ketua Umum DPP Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PAN), Ahmad Yohan di Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).

Di samping itu, Yohan menjelaskan PAN mempunya tradisi kalau ketua umum tidak ada yang menjabat lebih dari satu periode. Bahkan, Amien Rais sebagai pendiri partai pun hanya sekali menjadi ketua umum. (Baca juga: Kongres 2020, Zulkifli Hasan Sebut Ada 6 Calon Ketum PAN )

"Kembalikan tradisi yang dilakukan pendiri PAN Amien Rais terkait proses regenerasi dalam kepemimpinan di partai tersebut," ujar anggota Komisi XI DPR RI periode 2019-2024 ini.

Padahal dulu Amien Rais mendapat dukungan sangat kuat dan banyak yang meminta supaya kembali menjadi ketua umum sekali lagi alias dua periode. Tapi ia menolak. "Karena ingin bangun tradisi bahwa kita ini masih kecil, regenerasi itu penting kita lakukan," ujar Sekretaris Fraksi PAN di DPR RI ini.

Oleh karena itu, Yohan mengingatkan kepada Zulkifli agar instrospeksi diri. Banyak pernyataannya yang tidak konsisten ketika maju sebagai ketua umum melawan Hatta Rajasa.

"Secara moral, dulu ngomong satu periode saja tapi kenapa sekarang jadi boleh dua periode. Dulu waktu maju butuh Pak Amien, kenapa sekarang mesti ngomong bahwa ketua umum itu tidak perlu restu Pak Amien? Ini soal moral, fatsun, etika," tandasnya.

Yohan mengatakan tugas BM PAN adalah untuk mengingatkan dan menjaga hal seperti itu. Hal ini untuk menjaga tradisi partai.

"Kita tidak menjegal Pak Zulkifli. Di PAN semangat demokrasi kuat sekali, kompetisi ada. Tapi, ada argumentasi dan pertimbangan moral sehingga menjadi penentu siapa yang kita pilih. Secara organisasi, kita akan tegak lurus tunggu perintah arahan pendiri partai Pak Amien Rais," tandasnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7483 seconds (0.1#10.140)