Usulan Masa Jabatan Presiden Tiga Periode Dinilai Berbahaya
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, usulan perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode sangat berbahaya. Maka itu Anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat V ini mengkritisinya.
"Menurut saya usulan itu sangat berbahaya, dan bisa membuka kotak pandora orang bisa bicara nanti bentuk negara apakah kesatuan atau federasi. Jadi, sudahlah jangan bermain-main dengan itu," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Dia pun mengingatkan, pernah ada Ketetapan (Tap) MPRS III/MPRS/1963 tentang Pengangkatan Pemimpin Besar Revolusi Indonesia Bung Karno menjadi Presiden Republik Indonesia Seumur Hidup. Menurut dia, ide tahun 1963 itu tidak perlu direalisasikan ke depannya.
Dia mengatakan, dalam negara demokrasi, presiden cukup dua periode. "Jangan ada mimpi mau 3 periode. Jadi, jangan pernah berpikir kayak gitu," ucapnya.
"Kalau kita masih mau menjadi negara demokrasi, kalau tidak nanti Indonesia pasti akan terpecah belah kalau mau bermain-main dengan hal semacam itu," tandasnya.
"Menurut saya usulan itu sangat berbahaya, dan bisa membuka kotak pandora orang bisa bicara nanti bentuk negara apakah kesatuan atau federasi. Jadi, sudahlah jangan bermain-main dengan itu," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Dia pun mengingatkan, pernah ada Ketetapan (Tap) MPRS III/MPRS/1963 tentang Pengangkatan Pemimpin Besar Revolusi Indonesia Bung Karno menjadi Presiden Republik Indonesia Seumur Hidup. Menurut dia, ide tahun 1963 itu tidak perlu direalisasikan ke depannya.
Dia mengatakan, dalam negara demokrasi, presiden cukup dua periode. "Jangan ada mimpi mau 3 periode. Jadi, jangan pernah berpikir kayak gitu," ucapnya.
"Kalau kita masih mau menjadi negara demokrasi, kalau tidak nanti Indonesia pasti akan terpecah belah kalau mau bermain-main dengan hal semacam itu," tandasnya.
(maf)