Ke Tanjungpinang, Panglima TNI Tinjau Lokasi Markas Kogabwilhan I
A
A
A
JAKARTA - Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) merupakan representasi konsep kemampuan TNI untuk menghadapi kompleksitas ancaman yang berkembang semakin kompleks, sehingga membutuhkan keterpaduan kekuatan matra darat, laut dan udara.
Sebagai Komando Utama (Kotamaops) Tentara Nasional Indonesia (TNI) , Kogabwilhan bertugas sebagai penindak awal apabila terjadi kontinjensi dan sebagai kekuatan penangkal bila terjadi ancaman dari luar.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tiba di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (25/11/2019). Dia disambut oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono untuk menerima penyerahan hibah lahan lokasi pembangunan Markas Kogabwilhan I dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kepada TNI yang diserahkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau Isdianto di kantor Gunernur Kepulauan Riau.
“Dalam kesempatan baik ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu TNI sehingga lahan untuk pembangunan Makogabwilhan I di Tanjung Pinang, Kep. Riau dapat terealisasi,” kata Panglima TNI.
Di samping itu, Panglima TNI juga meninjau langsung lokasi pembangunan Markas Komando (Mako) Kogabwilhan I di Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dilanjutkan dengan meninjau kantor sementara Markas Kogabwilhan (Makogabwilhan) I yang berada di areal Mako Korem 033/Wira Pratama. (Baca Juga: Prabowo Usul Bentuk Pasukan Gabungan Angkatan Darat se-ASEAN)
Pembentukan Kogabwilhan TNI yang telah diresmikan pada 27 September lalu juga merupakan implementasi program pemerintah untuk membangun dari pinggiran dan menghadirkan negara untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia di seluruh wilayah NKRI.
Kogabwilhan I dengan wilayah operasi yang meliputi Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jakarta, Jawa Barat dan Banten serta wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, memiliki Markas Komando (Mako) yang berkedudukan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Penetapan Kota Tanjung Pinang sebagai lokasi Makogabwilhan I ini telah mempertimbangkan aspek komando dan kendali, strategi militer dan insfratruktur pendukung yang sudah tersedia saat ini. Dari tempat inilah nantinya Pangkogabwilhan I akan memberikan komando operasi kepada unsur-unsur TNI di wilayahnya untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI di darat, laut dan udara.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Provinsi Kepulauan Riau serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah memberikan hibah lahan untuk menjadi lokasi Makogabwilhan I. Hibah ini merupakan suatu hal yang positif sebagai wujud nyata keikutsertaan seluruh elemen bangsa dalam mendukung perwujudan pertahanan negara yang kuat dan disegani.
Turut hadir dalam kegiatan ini Panglima TNI bersama sejumlah perwira tinggi TNI Polri diantaranya Aslog Panglima TNI, Asrenum Panglima TNI, Pangkoarmada I, Pangkoops I, Dankormar, Kapolda Kepulauan Riau, Kasdam-I/Bukit Barisan serta segenap Pejabat TNI Polri dan Forkopimda setempat
Sebagai Komando Utama (Kotamaops) Tentara Nasional Indonesia (TNI) , Kogabwilhan bertugas sebagai penindak awal apabila terjadi kontinjensi dan sebagai kekuatan penangkal bila terjadi ancaman dari luar.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tiba di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (25/11/2019). Dia disambut oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono untuk menerima penyerahan hibah lahan lokasi pembangunan Markas Kogabwilhan I dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kepada TNI yang diserahkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau Isdianto di kantor Gunernur Kepulauan Riau.
“Dalam kesempatan baik ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu TNI sehingga lahan untuk pembangunan Makogabwilhan I di Tanjung Pinang, Kep. Riau dapat terealisasi,” kata Panglima TNI.
Di samping itu, Panglima TNI juga meninjau langsung lokasi pembangunan Markas Komando (Mako) Kogabwilhan I di Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dilanjutkan dengan meninjau kantor sementara Markas Kogabwilhan (Makogabwilhan) I yang berada di areal Mako Korem 033/Wira Pratama. (Baca Juga: Prabowo Usul Bentuk Pasukan Gabungan Angkatan Darat se-ASEAN)
Pembentukan Kogabwilhan TNI yang telah diresmikan pada 27 September lalu juga merupakan implementasi program pemerintah untuk membangun dari pinggiran dan menghadirkan negara untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia di seluruh wilayah NKRI.
Kogabwilhan I dengan wilayah operasi yang meliputi Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jakarta, Jawa Barat dan Banten serta wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, memiliki Markas Komando (Mako) yang berkedudukan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Penetapan Kota Tanjung Pinang sebagai lokasi Makogabwilhan I ini telah mempertimbangkan aspek komando dan kendali, strategi militer dan insfratruktur pendukung yang sudah tersedia saat ini. Dari tempat inilah nantinya Pangkogabwilhan I akan memberikan komando operasi kepada unsur-unsur TNI di wilayahnya untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI di darat, laut dan udara.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Provinsi Kepulauan Riau serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah memberikan hibah lahan untuk menjadi lokasi Makogabwilhan I. Hibah ini merupakan suatu hal yang positif sebagai wujud nyata keikutsertaan seluruh elemen bangsa dalam mendukung perwujudan pertahanan negara yang kuat dan disegani.
Turut hadir dalam kegiatan ini Panglima TNI bersama sejumlah perwira tinggi TNI Polri diantaranya Aslog Panglima TNI, Asrenum Panglima TNI, Pangkoarmada I, Pangkoops I, Dankormar, Kapolda Kepulauan Riau, Kasdam-I/Bukit Barisan serta segenap Pejabat TNI Polri dan Forkopimda setempat
(dam)