DPR Tak Masalah Passing Grade Turun Asal Seleksi CPNS Transparan

Selasa, 12 November 2019 - 21:54 WIB
DPR Tak Masalah Passing...
DPR Tak Masalah Passing Grade Turun Asal Seleksi CPNS Transparan
A A A
JAKARTA - Komisi II DPR mengaku dapat memahami jika Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menurunkan passing grade. Kebijakan itu dibuat pasti didasarkan atas evaluasi penerimaan CPNS tahun-tahun sebelumnya.

(Baca juga: PNS Eselon IV Harus Siap-siap Kena Pemangkasan Pertama)

Bagi DPR, yang terpenting adalah bagaimana menjaga transparansi dan kemurnian proses seleksi CPNS tersebut. "Ketika menurunkan passing grade, didasarkan atas pengalaman sebelum-sebelumnya," kata Wakil Ketua Komisi II DPR, Saan Mustopa, kepada Koran SINDO, Selasa (12/11/2019).

"Dengan passing grade yang sebelumnya, banyak daerah-daerah yang peserta tidak mampu mengikuti sesuai standar passing grade yang sudah ditetapkan. Sehingga banyak yang tidak lolos. Mungkin itu salah satu pertimbangan," sambungnya.

(Baca juga: BKN Tegaskan Penambahan Persyaratan Seleksi CPNS Harus Logis)

Saan mengaku, pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan soal penurunan passing grade tersebut. Karena yang paling penting adalah bagaimana proses seleksi CPNS ini berlangsung secara transparan dan semua komponen yang diuji dapat diakses oleh publik.

"Tidak ada istilah titip-menitip. Jadi, selama transparan, prosesnya terbuka bs dipertanggungjawabkan, tidak ada unsur-unsur lain yang mereduksi proses kemurnian pemerimaan CPNS, kami tidak ada masalah soal standarnya," tutur Saan.

Soal kapasitas dan kualitas ASN yang lolos nanti, politikus Partai Nasdem ini mengatakan bahwa hal itu bisa disiasati pascapenerimaan CPNS. Kapasitas dan kualitas ASN yang lolos itu bisa dibentuk lewat upgrading atau pelatihan-pelatihan yang cukup.

"Banyak dilakukan berbagai upgrading atau pelatihan terkait peningkatan kapasitas dan kapabilitas dari PNS yang sudah diterima. Itu yang penting," usul Sekretaris Nasdem di DPR ini.

Selain itu, ia menambahkan, para ASN itu juga nantinya akan terikan dengan aturan-aturan yang ketat, serta adanya fungsi kontrol sehingga disiplin dan etos kerja bisa terbentuk.

"Soal disiplin para CPNS kita nanti akan lebih aturan yang mengikat mereka, disiplin bisa terbentuk. Lalu lewat pelatihan-pelatihan. Kita kan nanti ada kontrolnya," tandasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8543 seconds (0.1#10.140)