Bamsoet: Pemilihan Aklamasi Bikin Golkar Pecah
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Golkar mengakui kondisi internal di Partai Golkar menjelang Musyawarah Nasional (Munas) awal Desember mendatang kian memanas.
Dia mensinyalir adanya upaya memaksakan aklamasi dalam pemilihan ketua Umum Partai Golkar.
”Pemilihan aklamasi hanya akan membuat internal Partai Golkar runyam. Kita ingat sejarah Golkar kenapa sempat pecah, Ancol dan Bali, itu karena aklamasi. Bukan tidak mungkin kalau aklamasi yang kita paksakan nanti bisa berbuah yang sama,” kata Bambang dalam acara diskusi bertajuk Golkar Mencari Nahkoda Baru yang digelar Posbakum Golkar di Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Pria yang biasa disapa Bamsoet ini berharap munas akan menghasilkan ketua umum baru yang bisa mengayomi semua pihak. Pemimpin yang bisa merangkul, bukan yang suka memukul.
”Mudah-mudahan tiga minggu ini bisa selesai dan lalui dengan baik. Siapa pun yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar yang baru memiliki kesadaran bahwa memimpin itu merangkul. Bukan memukul, mudah-mudahan pemimpin yang baru dapat beri pencerahan,” tutur Bamsoet.
Dia mensinyalir adanya upaya memaksakan aklamasi dalam pemilihan ketua Umum Partai Golkar.
”Pemilihan aklamasi hanya akan membuat internal Partai Golkar runyam. Kita ingat sejarah Golkar kenapa sempat pecah, Ancol dan Bali, itu karena aklamasi. Bukan tidak mungkin kalau aklamasi yang kita paksakan nanti bisa berbuah yang sama,” kata Bambang dalam acara diskusi bertajuk Golkar Mencari Nahkoda Baru yang digelar Posbakum Golkar di Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Pria yang biasa disapa Bamsoet ini berharap munas akan menghasilkan ketua umum baru yang bisa mengayomi semua pihak. Pemimpin yang bisa merangkul, bukan yang suka memukul.
”Mudah-mudahan tiga minggu ini bisa selesai dan lalui dengan baik. Siapa pun yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar yang baru memiliki kesadaran bahwa memimpin itu merangkul. Bukan memukul, mudah-mudahan pemimpin yang baru dapat beri pencerahan,” tutur Bamsoet.
(dam)