Melihat Langsung TNI AU Gunakan Mobil Esemka Bima
Melihat Langsung TNI AU Gunakan Mobil Esemka Bima
A
A
A
JAKARTA - Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau) membeli 35 unit mobil Esemka Bima 1,3 yang diserahkan kepada TNI AU guna memperkuat Skadron Udara dan Skadron Teknik. Untuk di Lanud Halim Perdanakusuma disediakan lima unit untuk membantu pengoperasian dalam penerbangan.
Kasubdispenum Dispenau Kolonel (Sus) Muhammad Yuris mengungkapkan, 5 unit berada di lanud Halim Perdanakusuma, 4 unit Skadron Udara yakni Skadron Udara 2, Skadron Udara 17, Skadron Udara 31, Skadron Udara 45 dan 1 Skadron Teknik, yakni Skadron Teknik 021.
"30 lainnya disebar ke satuan-satuan Skuadron Udara, Skuadron Teknik dan Pangkalan Udara di seluruh Indonesia," ujar Yuris di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (25/10/2019).
"Menurut informasi yang saya dapatkan sudah 98% sudah sampai kesatuan jajaran baik di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan juga ada satu satuan Skuadron Udara 27 yang ada di Biak, Papua," sambungnya.
Diketahui, keputusan pembelian mobil Esemka ini sudah melalui kajian yang dilaksanakan oleh staf TNI AU dengan mempertimbangkan tiga hal penting yaitu faktor ekonomi yakni harga yang kompetitif dibanding mobil sejenis.
Kemudian adanya jaminan pemerintah pusat terhadap pengembangan Esemka, dengan harapan memiliki pelayanan purnajual (after sales service) yang lebih baik, serta untuk mendukung pengembangan industri dalam negeri.
"Nah itulah mengapa diambil kebijakan untuk mengadakan mobil ini disamping tujuan utamanya adalah mendukung industri otomotif dalam negeri sehingga cikal bakal dari produksi mobil nasional ini bisa terus berkembang dan itulah pesan yang disampaikan oleh pimpinan TNI AU khususnya Kepala Staf AU Marsekal TNI Yuyuk Sutisna dalam pengadaan mobil ini," kata Yuris.
SINDOnews berkesempatan melihat langsung penggunaan mobil Esemka Bima 1,3 di Lanud Halim Perdanakusuma. Terlihat mobil Esemka Bima sangat tangguh untuk digunakan mengangkut perlengkapan-perlengkapan kedalam Skadron atau Pesawat.
Kasubdispenum Dispenau Kolonel (Sus) Muhammad Yuris mengungkapkan, 5 unit berada di lanud Halim Perdanakusuma, 4 unit Skadron Udara yakni Skadron Udara 2, Skadron Udara 17, Skadron Udara 31, Skadron Udara 45 dan 1 Skadron Teknik, yakni Skadron Teknik 021.
"30 lainnya disebar ke satuan-satuan Skuadron Udara, Skuadron Teknik dan Pangkalan Udara di seluruh Indonesia," ujar Yuris di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (25/10/2019).
"Menurut informasi yang saya dapatkan sudah 98% sudah sampai kesatuan jajaran baik di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan juga ada satu satuan Skuadron Udara 27 yang ada di Biak, Papua," sambungnya.
Diketahui, keputusan pembelian mobil Esemka ini sudah melalui kajian yang dilaksanakan oleh staf TNI AU dengan mempertimbangkan tiga hal penting yaitu faktor ekonomi yakni harga yang kompetitif dibanding mobil sejenis.
Kemudian adanya jaminan pemerintah pusat terhadap pengembangan Esemka, dengan harapan memiliki pelayanan purnajual (after sales service) yang lebih baik, serta untuk mendukung pengembangan industri dalam negeri.
"Nah itulah mengapa diambil kebijakan untuk mengadakan mobil ini disamping tujuan utamanya adalah mendukung industri otomotif dalam negeri sehingga cikal bakal dari produksi mobil nasional ini bisa terus berkembang dan itulah pesan yang disampaikan oleh pimpinan TNI AU khususnya Kepala Staf AU Marsekal TNI Yuyuk Sutisna dalam pengadaan mobil ini," kata Yuris.
SINDOnews berkesempatan melihat langsung penggunaan mobil Esemka Bima 1,3 di Lanud Halim Perdanakusuma. Terlihat mobil Esemka Bima sangat tangguh untuk digunakan mengangkut perlengkapan-perlengkapan kedalam Skadron atau Pesawat.
(maf)
Explore More