Silaturahim ke PKB, PKS Minta Dimaklumi Pilih Jadi Oposisi
A
A
A
JAKARTA - Jajaran Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemarin melakukan silaturahim ke Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan, silaturahmi ini dilakukan memperkuat hubungan baik dengan PKB. Apalagi, menurutnya, basis elektoral PKS dan PKB relatif sama, yakni sama-sama kalangan ahlusunnah wal jamaah. ”PKS ini boleh dibilang muridnya PKB. Kalau dari sisi partai sama-sama berdirinya saat Reformasi, tapi PKB ini lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), dan banyak pengurus dan pejabat PKS itu belajar di pesantren-pesantren NU. Karena itu, kita banyak kesamaan,” tuturnya.
Dia berharap ke depan terkait dengan kepentingan keumatan dan kerakyatan, PKS bisa banyak berdiskusi dengan PKB untuk menyamakan kesepahaman dan bersama-sama memperjuangkan kepentingan masyarakat, serta meningkatkan produk legislasi di Parlemen. ”Kita sama-sama bicara tentang budgeting yang berpihak kepada kepentingan rakyat, kemudian kita melakukan kontrol pengawasan secara objektif,” urainya.
Dalam kesempatan itu, PKS juga menyampaikan kepada Fraksi PKB agar bisa memaklumi piliihan sikap PKS yang sudah memastikan menjadi partai oposisi. ”Kepada sahabat-sahabat yang hari ini kita roadshow, silaturahim, mohon dimaklumi kalau PKS itu memilih untuk tidak bergabung dengan kabinet. Kami ingin menghormati teman-teman yang bekerja di 01 (pendukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin),” tuturnya.
Sikap PKS ini, kata Jazuli, juga bagian dari upaya menghidupkan seni berdemokrasi di Indonesia ini. ”Tetapi tetap berjuang untuk rakyat, berjuang untuk umat, dan berjuang untuk memperkokoh nasionalisme Indonesia,” urainya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, pihaknya juga terus berupaya untuk menjali silaturahim dengan semua fraksi. ”Intinya perjuangan di Parlemen itu apa yang baik di pemerintahan kita dukung, apa yang perlu kita kontrol ya tetap kita kontrol,” urainya.
Mengenai sikap politik yang berbeda PKS dengan berada di luar pemerintahan, PKB menghargainya. Menurut Cucun, meski menjadi oposisi, namun dirinya yakin PKS akan tetap konsisten untuk mendukung program-program pemerintah yang berpihak kepada rakyat. ”(PKS) pasti punya keberpihakan pada kebijakan keumatan. Selama (kebijakan) on the track, mereka pasti akan komunikasi juga dengan kita,” pungkasnya.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan, silaturahmi ini dilakukan memperkuat hubungan baik dengan PKB. Apalagi, menurutnya, basis elektoral PKS dan PKB relatif sama, yakni sama-sama kalangan ahlusunnah wal jamaah. ”PKS ini boleh dibilang muridnya PKB. Kalau dari sisi partai sama-sama berdirinya saat Reformasi, tapi PKB ini lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), dan banyak pengurus dan pejabat PKS itu belajar di pesantren-pesantren NU. Karena itu, kita banyak kesamaan,” tuturnya.
Dia berharap ke depan terkait dengan kepentingan keumatan dan kerakyatan, PKS bisa banyak berdiskusi dengan PKB untuk menyamakan kesepahaman dan bersama-sama memperjuangkan kepentingan masyarakat, serta meningkatkan produk legislasi di Parlemen. ”Kita sama-sama bicara tentang budgeting yang berpihak kepada kepentingan rakyat, kemudian kita melakukan kontrol pengawasan secara objektif,” urainya.
Dalam kesempatan itu, PKS juga menyampaikan kepada Fraksi PKB agar bisa memaklumi piliihan sikap PKS yang sudah memastikan menjadi partai oposisi. ”Kepada sahabat-sahabat yang hari ini kita roadshow, silaturahim, mohon dimaklumi kalau PKS itu memilih untuk tidak bergabung dengan kabinet. Kami ingin menghormati teman-teman yang bekerja di 01 (pendukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin),” tuturnya.
Sikap PKS ini, kata Jazuli, juga bagian dari upaya menghidupkan seni berdemokrasi di Indonesia ini. ”Tetapi tetap berjuang untuk rakyat, berjuang untuk umat, dan berjuang untuk memperkokoh nasionalisme Indonesia,” urainya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, pihaknya juga terus berupaya untuk menjali silaturahim dengan semua fraksi. ”Intinya perjuangan di Parlemen itu apa yang baik di pemerintahan kita dukung, apa yang perlu kita kontrol ya tetap kita kontrol,” urainya.
Mengenai sikap politik yang berbeda PKS dengan berada di luar pemerintahan, PKB menghargainya. Menurut Cucun, meski menjadi oposisi, namun dirinya yakin PKS akan tetap konsisten untuk mendukung program-program pemerintah yang berpihak kepada rakyat. ”(PKS) pasti punya keberpihakan pada kebijakan keumatan. Selama (kebijakan) on the track, mereka pasti akan komunikasi juga dengan kita,” pungkasnya.
(pur)